REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Babak pertama duel antara Manchester United versus Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2023/24, baru saja berakhir. Sementara, United tertinggal 0-1 dari the Reds, di Stadion Old Trafford, Manchester, Ahad (7/4/2024) malam WIB.
Permainan agresif ditunjukkkan kedua tim sejak awal. Jual beli serangan terlihat. MU berinisiatif untuk lebih mendominasi.
Sebaliknya, kubu tamu fokus merancangan serangan balik cepat. Lini tengah sempat dikuasai tuan rumah. Liverpool sering kecolongan di area tersebut.
Pada menit ke-11, the Reds menebar ancaman. Berawal dari situasi sepak pojok. Bola bergulir ke area Mohamed Salah.
Salah meneruskan ke Dominik Szoboszlai. Tanpa ampun Szoboszlai lantas melepaskan tembakan keras. Upaya eks RB Leipzig itu melenceng tipis di atas mistar gawang Andre Onana.
Setelah setengah jam berlalu, Liverpool mulai menemukan ritmenya. Skuad polesan Jurgen Klopp tak membiarkan para penggawa United memainkan bola dengan bebasnya. Kubu tamu mendulang sejumlah peluang. Pada menit ke-21, tendangan Andrew Robertson meleset ke samping kiri tiang gawang tuan rumah.
Dua menit berselang, the Reds akhirnya memimpin. Situasi bermula dari sepak pojok. Bola kiriman Robertson disambar Darwin Nunez dengan sundulan, lalu mengarah ke Luis Diaz. Tanpa kontrol Diaz lantas melepaskan tembak merobek jala Onana.
United bereaksi. Pada menit ke-27, the Red Devils nyaris menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan bebas.
Bruno Fernandes mengirimkan bola ke pertahanan Liverpool. Casemiro meneruskan bola ke mulut gawang lawan. Sayang, Rasmus Hojlund belum bisa memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan baik.
Pada menit ke-33, tim tamu nyaris memperlebar jarak. Anak asuh Klopp memanfaatkan situasi serangan balik. Sepakan Salah masih bisa ditepis Onana.
Liverpool di atas angin. Dua menit berselang, giliran Nunez menyia-nyiakan peluang. Plesing juru gedor asal Uruguay itu melambung di atas mistar gawang setan merah.
Berjalannya waktu, permainan MU mudah ditebak. Beberapa kali, tekanan tim polesan Erik ten Hag, dipatahkan. Saat itu juga mereka mendapat serangan balik.
Tuan rumah mencoba menerapkan taktik garis pertahanan tinggi. Pendekatan tersebut tidak berjalan efektif. Sampai turun minum, United belum bisa mengejar ketertinggalan.