REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Adies Kadir menyatakan, surat rekomendasi Eri Cahyadi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024 terbit setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Semuanya harus keluar setelah hari raya, karena pendaftaran Juli-Agustus. Kalau tidak keluar kasihan yang mau maju," kata Adies di Surabaya, Ahad (7/4/2024).
Rekomendasi Partai Golkar untuk Pilkada Surabaya bersifat tunggal. Artinya hanya ada nama sosok Eri Cahyadi sebagai bakal calon wali kota.
Adies menyebut bahwa rekomendasi itu berdasarkan hasil usulan dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Surabaya yang dikirimkan ke pengurus di tingkat provinsi.
"Setelah dari provinsi ke pusat, tetapi rekomendasinya belum di pusat," ujarnya.
Sedangkan untuk kemungkinan memasang kader internal, Adies menyatakan bahwa hal itu sepenuhnya diserahkan kepada Eri Cahyadi, sembari melihat perkembangan dinamika politik di Surabaya.
"Kalau maunya kami dari Golkar, tetapi kami kembalikan ke pak wali seperti apa nanti," ujarnya.
Ditanya alasan dasar rekomendasi untuk Eri Cahyadi, Adies menyatakan hal itu melihat kinerja dan kepemimpinan mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah kota (pemkot) setempat. "Beliau juga dicintai masyarakat Surabaya, makanya kami realistis," katanya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membenarkan kabar soal rekomendasi tersebut. "Jadi ada mekanismenya kalau tadi katanya dari Golkar, insya Allah nanti kami sama-sama," ujarnya.
Soal potensi berduet kembali dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, dia menyebut bahwa hal itu merupakan wewenang dari DPP PDI Perjuangan. "Cak Ji (Armuji) juga akan ke masing-masing partai kalau seumpama nanti kami ditugaskan DPP," katanya.
Selain itu, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur ini memastikan melanjutkan aktivitas safari politiknya setelah Lebaran. "Semua partai kami datangi, kami sudah silahturahmi ke beberapa partai saat ini," tutur dia.