REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Kepolisian Resor Garut mengatakan bahwa arus mudik yang melintasi jalur nasional di wilayah Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat didominasi kendaraan sepeda motor. Pemudik motor melintas terutama pada malam hari.
"Betul, kendaraan pemudik yang melewati jalur Limbangan ini didominasi kendaraan roda dua," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pengamanan GTC Limbangan, Garut, Ahad (7/4/2024) malam.
Ia mengatakan berdasarkan data penghitungan secara digital di Pos Pengamanan pada Ahad pukul 00.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, tercatat kendaraan bermotor yang melintas sebanyak 119.478 kendaraan,dan sebanyak 89.742 kendaraan di antaranya adalah sepeda motor.
Pada 5 April 2024 tercatat sebanyak 84.448 sepeda motor dari jumlah total yang melintas 126.545 kendaraan.Selanjutnya 6 April 2024 tercatat secara keseluruhan sebanyak 147.653 kendaraan, dari data itu didominasi sepeda motor sebanyak 106.301 sepeda motor.
"Berdasarkan data tersebut memang setiap harinya kendaraan pemudik yang lewat sini paling banyak roda dua, kemarin sebanyak 106.301 motor," katanya.
Ia menyampaikan kondisi banyak kendaraan roda dua yang lewat tersebut menjadi perhatian khusus kepolisian untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman terhadap pengendara sepeda motor.
Menurut dia, ketika terjadi muntahan arus kendaraan roda dua dari arah Bandung menuju Tasikmalaya diberikan pengawalan agar berjalan tertib, tidak ugal-ugalan karena bisa berpotensi terjadinya kecelakaan.
"Kita pernah melakukan pengawalan untuk seluruh sepeda motor, dengan cara dilakukan penghentian terlebih dahulu di Limbangan, lalu dikawal sampai perbatasan Tasik," katanya.
Ia menyampaikan selama Operasi Ketupat Lodaya 2024 tidak dilaporkan adanya insiden kecelakaan yang fatal, dan diharapkan ke depan kondisi aman dan lancar di jalan raya.
Ia mengimbau pengendara sepeda motor yang melewati jalur nasional Limbangan-Malangbong agar selalu waspada dan hati-hati dengan tidak melaju cepat kendaraannya. "Jalur sini kalau sepi rawan kecelakaan," katanya.