REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Jaya Basketball menyapu bersih tiga laga Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 Putaran 1 dengan mengalahkan Adroit Club 82-64 dalam laga di UG Arena Ulaanbaatar Mongolia, Sabtu (6/4/2024).
Pelita Jaya sudah mengantongi tiket Kualifikasi BCL Asia 2024 Putaran 2 di Jakarta sebelum laga ini. Namun kemenangan ini memastikan mereka lolos tanpa tersentuh kekalahan.
Pelita Jaya sama sekali tidak pernah dalam posisi tertinggal sejak laga dimulai hingga buzzer terakhir berbunyi. Jika pada laga sebelumnya PJ bermain dengan tempo cepat yang menjadi ciri khasnya, kali ini mereka bermain dengan tembakan jarak jauh.
Dari ke-12 pemain dalam roster Pelita Jaya, hanya lima pemain yang tidak memasukkan tembakan tripoin. Pelita Jaya memasukkan 12 dari 36 upaya tembakan di luar garis busur melawan Adroit Club.
Pelita Jaya unggul dalam akurasi tembakan dari lapangan terbuka, yakni 47 persen berbanding 33 persen dari Adroit. Pelita Jaya juga unggul poin yang dicetak dari pemain pengganti, dengan 34 berbanding 19. Skuad asuhan Johannis Winar tersebut juga bagus dalam penguasaan bola, karena hanya melakukan sembilan salah umpan.
JaQuori Mc Laughlin menjadi top skorer Pelita Jaya dengan 25 poin, Justin Brownlee menambahkan 18 poin. Pemain baru PJ Muhammad Reza Guntara mempersembahkan 11 poin.
Dari semua pemain yang diturunkan kali ini, hanya tiga pemain yang tidak menyumbang poin. Sebaliknya dari kubu Adroit ada dua pemain yang mencetak poin di atas 10 angka, yaitu Donald Muepo Kelly 26 poin dan 11 rebound, serta Lok Yao Tor dengan 14 poin.
Pertandingan ini juga menjadi momen istimewa bagi Brandon Jawato karena berhadapan dengan Wong Wei Long, mantan rekannya di CLS Knights Indonesia saat menjuarai ASEAN Basketball League (ABL) 2018-19.
Wei Long bermain untuk Adroit, dan dalam laga ini dia mencetak 7 poin, 4 rebound, dan 2 assist.
Pelita Jaya dengan rekor 3-0 menjadi juara Grup B. Mereka akan langsung tampil pada ronde kedua yang akan berlangsung di Jakarta Indonesia, mulai 23 hingga 25 April mendatang.
"Tujuan utama kami adalah menjadi salah satu dari dua tim teratas di putaran kedua, melaju ke BCL Asia pada bulan Juni. Para pemain kami telah menunjukkan dedikasi dan keterampilan yang luar biasa, dan kami yakin dengan kemampuan kami untuk mencapai target kami," kata Wakil Presiden Pelita Jaya Jeremy Santoso.
Pelatih Kepala Johannis Winar memuji kinerja tim. "Kami fokus menjaga momentum dan bersiap menghadapi tantangan ke depan di Jakarta."
Pemain bintang Justin Brownlee, yang penampilannya di lapangan sangat penting, mengatakan keberhasilan Pelita Jaya sejauh ini merupakan hasil kerja sama tim. "
Kami berharap dapat memberikan yang terbaik ke babak berikutnya dan seterusnya," kata dia.
Kapten tim Andakara Prastawa juga menekankan kesatuan dan tekad tim. "Kemenangan ini untuk fans kami dan untuk Indonesia. Kami tidak hanya bermain untuk diri kami sendiri. Kami bermain untuk negara kami."
Kualifikasi FIBA BCL Asia merupakan kompetisi internasional bergengsi yang mempertemukan tim-tim basket papan atas dari seluruh Asia. Kiprah Pelita Jaya merupakan sebuah pencapaian yang sangat berarti, mencerminkan dedikasi tim dan semakin besarnya pamor bola basket Indonesia di kancah internasional. Para suporter didorong untuk mendukung Pelita Jaya saat melanjutkan perjalanan mereka di Kualifikasi FIBA BCL Asia.