Senin 08 Apr 2024 08:45 WIB

Amerika Didesak Keluar dari NATO jika Ukraina Bergabung

Menlu AS Antony Blinken mengatakan Ukraina akan menjadi anggota NATO.

Red: Setyanavidita livicansera
Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan setidaknya dua orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan
Foto: AP
Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan setidaknya dua orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Amerika Serikat (AS) Mike Lee dalam unggahan di platform media sosial X menyarankan, AS harus meninggalkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) jika Ukraina diterima sebagai anggota ke-33 di blok militer tersebut. "NATO dapat memiliki Ukraina. Atau Amerika Serikat. Namun tidak keduanya," tulis unggahan tersebut, pekan lalu. 

Sebelumnya pada Kamis (4/4/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Ukraina akan menjadi anggota NATO. Blinken kemudian mengatakan bahwa KTT NATO di Washington pada Juli mendatang akan mengungkap peran yang harus dimainkan blok militer tersebut dalam mendukung Ukraina dalam jangka panjang.

Baca Juga

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berpandangan, perluasan keanggotaan NATO untuk memasukkan Ukraina akan menciptakan ancaman keamanan nasional langsung terhadap Rusia. Selain itu, Moskow menilai status nonblok bagi Ukraina sangat penting untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Rencana Kiev untuk bergabung dengan blok pertahanan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Rusia melancarkan operasi militer khusus pada Februari 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement