Senin 08 Apr 2024 11:12 WIB

Bukan 12, Polda Jabar Sebut Korban Meninggal Kecelakaan di Jalur Contraflow 9 Orang

Selain 9 orang meninggal, ada 2 orang korban mengalami luka berat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Petugas tengah mengevakuasi korban tewas di kilometer 58 Tol Cikampek, Senin (8/4/2024). Sebanyak 9 orang tewas akibat kecelakaan satu bus dengan dua mini bus.
Foto: Dok Republika
Petugas tengah mengevakuasi korban tewas di kilometer 58 Tol Cikampek, Senin (8/4/2024). Sebanyak 9 orang tewas akibat kecelakaan satu bus dengan dua mini bus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu bus dan dua minibus terjadi di kilometer 58 jalur B arah Jakarta, Senin (8/4/2024). Akibatnya, sembilan orang tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Data sementara ini sembilan korban tewas dan 2 luka berat," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham, Senin (8/4/2024).

Baca Juga

Akibat kecelakaan tersebut, ia mengatakan bus mengalami kerusakan di bagian belakang sebelah kanan. Sedangkan 2 minibus terbakar.

"Semua korban dibawa ke RSUD untuk identitas masih kita datakan dan identifikasi," kata dia.

Ia mengatakan Kapolda Jabar dan jajaran mengucapkan turut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya korban kecelakaan. Saat ini Kapolda Jabar sudah di RSUD Karawang.

"Untuk jalur contraflow, kita tutup yang mengarah ke Cikampek semuanya melalui jalur arteri," kata dia.

Pihaknya juga sedang melakukan penguraian kemacetan di tempat kejadian perkara dan kita sedang laksanakan olah tempat kejadian perkara.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menuturkan, kepolisian mengevakuasi 12 kantong mayat dari kecelakaan maut di jalur mudik 2024. "Korban dari bus yang terlibat ini ada 1 luka berat karena bus ya. Kemudian dari kendaraan Terios ada 1 luka ringan. Kemudian dari Grand Max nih kita ada 12 kantong mayat tadi ya yang kita bawa ke RSUD Karawang," ungkap Aan.

photo
Rentetan kecelakaan maut hingga pertengahan April 2023 yang terjadi di Indonesia. - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement