REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar open house atau gelar griya saat hari raya lebaran Idulfitri 2024 nanti. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, open house yang digelar di tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi itu juga akan dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Bahlil sendiri mengaku akan ikut mendampingi Presiden Jokowi melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal terlebih dahulu sebelum turut menghadiri open house.
"Saya ikut bersama-sama mendampingi Presiden salat ied di Istiqlal. Setelah itu kami akan open house di sini. Karena bapak Presiden selama 4 tahun di periode keduanya tidak pernah open house dan ini adalah hari raya terakhir di masa kepemimpinan beliau di periode kedua," jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).
"Jadi rasanya sebagai pembantu harus bersama-sama dengan bapak dalam mengisi dan merayakan Idulfitri ini."
Bahlil juga meyakini, banyak tokoh yang akan hadir di open house yang digelar Presiden Jokowi. Sebab menurutnya Presiden Jokowi merupakan sosok yang merangkul semua pihak dan tak menyukai konflik.
Karena itu, Bahlil pun mengajak agar para tokoh bangsa bersama-sama bersilaturahmi dengan Presiden saat hari raya nanti.
"Jadi menyerahkan kepada tokoh-tokoh atau seluruh masyarakat, baik yang setuju dan tidak setuju dengan bapak Presiden ayo kita sama-sama datang ke hari raya. Ini adalah hari Idulfitri yang penuh maaf memaafkan untuk kita kembali kepada fitrahnya," ungkapnya.
Bahlil juga menyambut baik jika para tokoh politik yang berseberangan, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa hadir dalam open house bersama Presiden Jokowi. Sehingga masyarakat bisa melihat hubungan para tokoh bangsa yang rukun.
"Ya mereka kan sesama tokoh bangsa. Ini kan bapak ibu tokoh-tokoh bangsa kan kantornya juga di sini. Kalau bisa ketemu ya bagus. Kita kan senang sebagai rakyat lihat tokoh-tokoh bangsa itu akur, adem," kata Bahlil.
Menurut Bahlil, hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk saling bermaaf-maafan. Namun ia enggan menyebut pertemuan saat open house merupakan momen sekaligus untuk rekonsiliasi politik.
"Karena temanya open house hari raya, bukan open house rekonsiliasi politik. Ini kan hari yang penuh dengan berkah ya, saling memaafkan," kata dia.