Senin 08 Apr 2024 17:40 WIB

Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBM di H-3 Idul Fitri Pertamax Paling Tinggi

Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan BBM aman

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemudik mengisi BBM di salah satu SPBU di tol Trans Jawa (ilustrasi)
Foto: Pertamina Patra Niaga
Pemudik mengisi BBM di salah satu SPBU di tol Trans Jawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pertamina pada H-3 Idulfitri 1445 H tercatat naik, baik BBM gasoline, gasoil, dan kerosene. Kenaikan tertinggi terjadi pada Pertamax yang tercatat mencapai angka 70,6 persen dibandingkan dengan penjualan normal.

“Rerata realisasi harian BBM dibandingkan penjualan normal selama masa Satgas RAFI 2024 naik. Pemudik diimbau memastikan kondisi BBM cukup untuk mengantisipasi antrean di perjalanan,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Ahad (7/4/2024).

Lebih lanjut, Riva menjelaskan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan BBM tetap aman. Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

"Di PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau SPBU melalui CCTV mereka yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time," tegas Riva.

Pada H-3 Idul Fitri 1445 H konsumsi BBM seperti Pertalite naik 26,9 persen dan Pertamax juga bertambah 70,6 persen. Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM.

Konsumsi Pertalite naik 26,9 persen, Pertamax naik 70,6 persen, Pertamax Turbo naik 33,3 persen, Solar turun 4,1 persen, Dexlite naik 28,3 persen, Pertamina Dex naik 32,2 persen, dan Kerosene naik 42,5 persen.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan, pihaknya menyiagakan 1.792 SPBU selama 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga untuk menyediakan Pertamax/Dex Series, 54 unit motoris di lokasi macet, dan 200 unit mobil tangki.

Kemudian, ada 5.027 agen siaga untuk memasok LPG dan 6 titik Serambi MyPertamina untuk menyediakan layanan kesehatan, nursery room, dan berbagai fasilitas istirahat di jalur mudik “SPBU di wilayah jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur logistik disiagakan 24 jam,” tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement