Senin 08 Apr 2024 22:29 WIB

Soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Aria Bima: Ibu Mega tak Bisa Didikte Keadaan

Soal rencana pertemuan dengan Prabowo, Megawati dinilai punya perhitungan sendiri.

Politisi PDIP Aria Bima buka suara terkait rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dalam rangka bagi-bagi kekuasaan atau masuk ke dalam pemerintahan, Senin (8/4/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Politisi PDIP Aria Bima buka suara terkait rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dalam rangka bagi-bagi kekuasaan atau masuk ke dalam pemerintahan, Senin (8/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Politisi PDIP Aria Bima buka suara terkait rencana pertemuan antara ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan capres terpilih Prabowo Subianto. Menurut Aria Bima sosok ketum banteng tersebut sangat cermat dalam hal perhitungan khususnya yang berkaitan dengan dinamika politik nasional.

"Dinamika persoalan republik ini beliau sangat mengikuti, sehingga konstitusi itu sangat dikomtemplantasikan dalam konteks bersikap seperti apa. Maka menurut saya dalam konteks berbangsa dan bernegara inilah Ibu Mega banyak pengalaman di dalam dinamika politik," kata Aria saat jumpa pers, Senin (8/4/2024). 

Baca Juga

"Maka ibu itu tidak bisa kemudian didikte oleh keadaan atau didesak-desak keadaan ditekan-tekan keadaan, ini tidak bisa. Yang saya ketahui dari Bu Mega itu mempunyai perhitungan yang cukup cermat termasuk perlu tidaknya untuk bertemu Pak Prabowo. Perlu tidaknya ketemu Pak Prabowo ini Ibu Mega ini mempunyai satu perhitungan yang cermat," katanya menambahkan. 

Menurut dia, jika Megawati akan bertemu Prabowo itu tidak bisa didikte oleh publik bahkan digiring. Pasalnya, Aria mengatakan kalau hal tersebut tampak dari bagaimana konsisten Megawati dalam mengambil keputusan. 

"Toh kalau perlu ketemu Pak Prabowo yang jelas kapan waktunya jangan dikerangkakan, oh, saat sidang, setelah sidang MK, saya tidak melihat itu. Kalau ketemu Pak Prabowo tidak dalam rangka diopinikan publik apalagi digiring publik dalam itu saya melihat ada keajegan  pola dalam ibu menentukan," katanya. 

Aria Bima menegaskan bahwa antara Megawati dan Prabowo tak ada masalah pribadi. Apalagi, ia menegaskan pertemuan antara dua tokoh nasional tersebut bukan dalam rangka bagi-bagi kekuasaan atau PDIP bergabung ke pemerintahan. 

"Tapi secara pribadi prinsipnya Ibu Mega dengan Pak Prabowo itu tidak ada masalah … jadi, menurut saya, nggak usah gege mongso …. Kalau dasarnya hanya menunggu hasil MK, saya kira tidak. Rasanya Bu Mega mempunyai gaya tersendiri dan dan tentu itu dalam kaitan pertimbangan banyak hal yang terkait mungkin pascakeputusan atau sebelum keputusan MK," katanya. 

"Tetapi, Mbak Puan sudah mengatakan pasti ada pertemuan, tidak usah di susu-susu dan tidak usah dikerangkakan dalam rangka berbagai hal terutama dikaitkan dengan bagi-bagi kekuasaan atau keinginan PDIP masuk dalam lingkup pemerintahan," katanya mengakhiri. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement