REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Jalur pantai utara (pantura) di wilayah Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilaporkan terdampak banjir rob. Hingga Senin (8/4/2024) malam, jalur pantura di Sayung masih tergenang air.
Salah satu warga Sayung, Diaz (32 tahun), mengatakan, banjir rob merupakan permasalahan berulang di daerahnya. Belakangan ini, banjir akibat luapan air pasang laut itu kembali terjadi. “Ketinggiannya variatif ya, ada yang semata kaki hingga setengah betis orang dewasa,” kata dia.
Banjir rob turut menggenangi jalur pantura di Sayung. Pada Senin malam, dilaporkan sempat terjadi antrean kendaraan. “Banyak kendaraan antre ambil lajur paling kanan, menghindari rob,” kata Diaz.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan, rob sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan berdampak terhadap jalur pantura di Sayung. “Pantauan kami, (banjir rob) paling parah ada di depan RSI, depan Polytron. Tapi, tadi sepeda motor dan mobil kecil masih bisa lewat,” kata Agus, saat dihubungi, Senin malam.
Menurut Agus, wilayah Kecamatan Sayung memang langganan banjir rob. Kali ini, kata dia, ada sekitar sepuluh desa di kecamatan tersebut yang terdampak, antara lain Desa Tambakroto, Sayung, dan Loireng. Agus mengatakan, untuk mengurangi genangan air dilakukan penyedotan dengan pompa. “Pompanya sudah berjalan terus selama sekitar sepuluh hari ini,” ujar dia.