Selasa 09 Apr 2024 14:30 WIB

Jelang Idul Fitri, Pasar Parfum di Arab Saudi Banjir Pembeli

Idul fitri harus disambut dengan perbaikan kualitas ibadah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Seorang pria menjual parfum non-alkohol di sebuah toko selama bulan puasa Ramadhan, di Peshawar, Pakistan, (27/3/2023).
Foto: EPA-EFE/ARSHAD ARBAB
Seorang pria menjual parfum non-alkohol di sebuah toko selama bulan puasa Ramadhan, di Peshawar, Pakistan, (27/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pasar dupa dan wewangian oud di Arab Saudi mengalami perkembangan bisnis yang pesat di tengah meningkatnya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri pekan ini. Parfum dupa dan oud sangat erat kaitannya dengan warisan dan tradisi Saudi, dan menjadi ciri umum dalam berbagai kesempatan dan acara perayaan.

Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai Kerajaan Arab Saudi menyatakan, pihaknya mengimpor sekitar 1,1 juta kilogram kayu oud dan 1.513 kg minyak oud dalam tiga kuartal terakhir, sebagaimana dilansir Gulf News, Senin (8/4/2024).

Baca Juga

Toko-toko di Riyadh melaporkan peningkatan penjualan dupa, wewangian oud dan berbagai jenis parfum menjelang Idul Fitri. Tingginya jumlah pembeli parfum, minyak oud murni dan minyak oud sangat populer. Satu kilogram oud alami bisa terjual hingga SR400 ribu riyal Saudi.

Sementara satu ons oud yang disempurnakan dijual seharga 100 hingga 6.000 riyal Saudi tergantung pada kualitas dan kandungan minyaknya. Negara-negara penghasil oud terbesar dan terbaik antara lain India, Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.

Industri wewangian saat ini sedang mengalami evolusi dan keberagaman. Salah satu pemilik toko di Riyadh, Mohammad Al Salhy, mengatakan, oud terus mempertahankan status pasarnya tanpa tertandingi dan menjadi harmonis ketika dicampur dengan parfum lain karena kualitas dan aromanya yang kuat.

Ada beberapa opsi pembelian. Dengan kenaikan harga oud alami, genre oud yang disempurnakan dan sintetis menjadi pilihan yang cocok bagi sebagian pelanggan karena harganya yang terjangkau," tambahnya.

Adapun ciri-ciri oud alami yang disempurnakan, Fahd Al Otaibi mengatakan di toko wewangian lain di Riyadh bahwa aromanya kurang lebih mirip dengan oud alami murni. Juga menghasilkan aroma yang bertahan lama pada kulit dan pakaian sehingga disukai banyak pemakainya. Jenis oud yang disempurnakan dijual dengan harga 1.500 riyal Saudi hingga 6.000 per kilo.

Terkait Idul Fitri 1445 H ini, Menteri Urusan Islam Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi Sheikh Abdullatif Al-Sheikh telah mengeluarkan arahan kepada semua cabang kementerian di berbagai wilayah Kerajaan untuk mengadakan sholat Idul Fitri, 15 menit setelah matahari terbit menurut kalender Umm Al-Qura.

Dalam surat edaran yang dikirim ke cabang kementerian, menteri menginstruksikan agar sholat Idul Fitri dilakukan tempat terbuka dan juga di semua masjid, kecuali di masjid-masjid yang berdekatan. Misalnya, masjid di beberapa kota dan pusat desa yang tidak digunakan untuk sholat Idul Fitri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement