REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali akan menggelar open house atau gelar griya di Istana Kepresidenan Jakarta, usai menunaikan salat Idulfitri 2024 di Masjid Istiqlal pada Rabu (10/4/2024) esok hari. Open house pada tahun ini merupakan yang pertama kalinya digelar di tahun kedua pemerintahan Jokowi.
Terakhir, Istana menggelar open house pada 2019 silam. Selain para pejabat dan tokoh bangsa, open house ini juga bisa dihadiri oleh masyarakat.
Masyarakat pun bisa bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi, di tahun terakhir masa pemerintahannya. Namun, ada beberapa ketentuan aturan dan tata tertib yang harus dipatuhi masyarakat saat akan menghadiri open house di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Tentu saja harus tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di istana, tetapi kita sangat luwes tidak kaku mengingat ini adalah hari Idulfitri, hari kebersamaan, hari sukacita dan saling maaf memaafkan," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Mohamad Yusuf Permana, Selasa (9/4/2024).
Ia menjelaskan, open house rencananya akan digelar mulai pukul 09.00 WIB. Masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi dan berkunjung ke Istana, bisa datang secara langsung.
"Rencana kita akan mulai open house untuk pejabat dan masyarakat di hari Rabu insyaallah 1 syawal pukul 9.00. Namanya open house tentu tidak pakai undangan jadi pejabat dan masyarakat bisa datang langsung," ujar Yusuf.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menambahkan, masyarakat yang akan menghadiri halal bi halal di Istana bisa mengenakan pakaian bebas, asalkan rapi dan tidak mengenakan bahan jeans. Selain itu, masyarakat juga diminta agar mengenakan sepatu.
"Bebas rapi lah. Tapi gak boleh pakai jeans ya. Pakai sepatu," ujar Heru.
Ia mengatakan, rencananya open house bersama Presiden Jokowi akan digelar hingga siang hari. Karena itu, Heru mengimbau masyarakat agar memanfaatkan momen tersebut untuk hadir di Istana.
"Ya cuma ada batas waktunya ya. Batas waktunya mungkin sampai siang lah ya mas Yusuf ya. Jadi keterbatasan waktu itu tolong digunakan untuk masyarakat," kata Heru.