Selasa 09 Apr 2024 16:40 WIB

VKTR dan Gapura Angkasa Luncurkan Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Ini langkah pengurangan emisi gas rumah kaca dan tingkatkan efisiensi operasional.

Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W Setijono (kiri) meninjau bus listrik di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W Setijono (kiri) meninjau bus listrik di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa mengumumkan penggunaan electric apron passenger bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Layanan ini langkah besar menuju pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan efisiensi operasional.

"Kerja sama dengan Gapura Angkasa tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada teknologi kami, tetapi juga visi bersama kami untuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono, kemarin.

Baca Juga

Dia mengatakan, inisiasi inovatif itu bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih, tetapi juga tentang memperlihatkan komitmen kuat kedua perusahaan terhadap praktik berkelanjutan dan mobilitas ramah lingkungan.

VKTR dipilih oleh Gapura Angkasa untuk memperkenalkan solusi transportasi yang efisien dan minim dampak lingkungan. Kerja sama itu mencatatkan capaian penting di Indonesia dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk operasional bandara, mendukung ambisi nasional mencapai net zero emission pada 2060.

Melalui perjanjian itu, Gapura Angkasa menunjuk VKTR untuk menyediakan satu unit electric apron passenger bus dan charger, yang diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Dengan penyediaan 60 unit bus listrik oleh VKTR sejak Juni 2022 hingga April 2024, telah berhasil dicapai penghematan sebanyak 1,8 juta liter bahan bakar diesel. Volume itu setara dengan pengurangan lebih dari lima juta kilogram CO2.

Inisiatif ini merupakan langkah konkret menuju pengurangan signifikan jejak karbon yang dapat diadopsi oleh Bandara Soekarno-Hatta maupun bandara lainnya di seluruh Indonesia. Langkah juga contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan.

Selain itu, peningkatan dalam kendaraan yang ramah lingkungan juga dapat mencerminkan komitmen Gapura Angkasa terhadap praktik-praktik yang berkelanjutan dalam penyediaan layanan ground handling mereka.

Gapura Angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan dukungan penerbangan, dengan menyediakan layanan penanganan di darat, penanganan kargo, dan layanan terkait penerbangan lainnya kepada maskapai yang beroperasi di Indonesia. Perjanjian itu menegaskan komitmen VKTR dan Gapura Angkasa dalam mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Selain itu, perjanjian juga menciptakan citra positif sebagai bandara yang peduli lingkungan dan memastikan kesesuaian dengan regulasi lingkungan yang lebih ketat.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement