Selasa 09 Apr 2024 15:35 WIB

Seekor Bayi Gajah Lahir di PKG Sebanga Riau

Anak gajah lahir pada Sabtu (6/4/2024) berjenis kelamin betina.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolandha
Anak gajah yang baru saja dilahirkan (ilustrasi).
Foto: Antara/KLHK
Anak gajah yang baru saja dilahirkan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seekor bayi gajah lahir di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Provinsi Riau, pada Sabtu (6/4/2024) kemarin. Bayi gajah ini berjenis kelamin betina dengan tinggi badan hewan dilindungi ini, 75 sentimeter, lingkar dada 97 sentimeter, dan panjang badan 97 sentimeter.

“Hasil pengecekan kesehatan dan pengukuran morfometri anak gajah yang dilakukan tim Balai Besar KSDA Riau berat badannya 75,5 kg berjenis kelamin betina,” jelas Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan, Selasa (9/4/2024).  Saat ini menurut Genman, kondisi induk dan anak gajah dalam keadaan sehat dan menunjukkan vitalitas normal.

Anak gajah tersebut lahir dari induk betina Fuja yang berusia 20 tahun dan induk jantan Sarma berusia 25 tahun yang berasal dari hasil evakuasi akibat jerat satwa di wilayah Kampar Kiri, Riau, pada tahun 2008 lalu.

Pascakelahiran, tim dokter hewan dan perawat medis satwa dari Balai Besar KSDA Riau terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi kesehatan induk dan anak gajah tersebut.

“Ini kabar gembira anak gajah ini lahir di hari ke-27 Ramadhan 1445 H, yakni sepuluh hari terakhir bulan Ramadan Tahun 2024 semoga menjadi cahaya kebaikan bagi dunia konservasi,” ujar Genman.

Gajah sumatra atau Elephas maximus sumatranus adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra. Gajah sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2.000 sampai 2.700 ekor gajah sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak 65 persen populasi gajah sumatra lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30 persen kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83 persen habitat gajah sumatra telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.

Gajah sumatra merupakan mamalia terbesar di Indonesia dengan berat mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah sumatra adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun.

Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas tubuh. Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air dengan cara memegang atau menggenggam bagian ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup. Cara untuk melindungi gajah adalah merawatnya di kebun binatang/taman konservasi oleh pemerintah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement