Selasa 09 Apr 2024 17:27 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah berhamburan setelah polisi Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem, Tepi Barat, pada Sabtu (6/4) dini hari waktu setempat.
Pihak Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah shalat subuh, beberapa jamaah mulai meneriakkan slogan-slogan untuk utarakan dukungan mereka terhadap Gaza. Beberapa slogan dianggap provokatif oleh pihak Israel, sehingga kerumunan dibubarkan dengan tembakan gas air mata.
Dalam pernyataan itu juga disebut bahwa beberapa jamaah menyalakan kembang api ke arah polisi ketika dibubarkan. Pernyataan itu menambahkan bahwa 16 warga Palestina juga ditahan di luar kompleks tersebut. Jamaah Palestina sebut pemerintah Israel telah membatasi akses mereka ke situs suci ketiga bagi umat Islam tersebut sejak 7 Oktober.