Selasa 09 Apr 2024 18:41 WIB

Kemenkes: Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Pemudik dewasa dan lansia paling banyak menderita hipertensi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
 Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024. (ilustrasi)
Foto: Blogspot
Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan pelayanan kesehatan dari sejumlah pos kesehatan mudik di 38 provinsi. Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024.

"Pemudik dewasa dan lansia paling banyak menderita hipertensi, diikuti nyeri otot, sakit kepala, flu, dan gastritis atau nyeri lambung," kata Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril lewat keterangannya, Selasa (9/4/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, berdasarkan data hingga Senin (8/4/2024) menunjukkan sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia. Jumlah penderita penyakit tersebut didasarkan pada kunjungan pemudik ke pos kesehatan.

"Sementara itu, pasien anak paling banyak menderita flu, nyeri otot, nyeri lambung, dan diare. Pemudik langsung diberikan penanganan medis dan obat-obatan sesuai SOP," kata Syahril.

Dia kemudian mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan fisik dan psikis selama perjalanan mudik. Dengan menjaga kesehatan fisik dan psikis, maka perjalanan mudik masyarakat dapat tetap berjalan aman, sehat dan selamat sampai di tujuan.

“Tetap jaga kesehatan, dan manfaatkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik jika dibutuhkan, gratis. Jika kemudian dibutuhkan rujukan maka biaya akan dicover oleh BPJS Kesehatan bagi peserta,” ucap Syahril.

Kemenkes menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2024. Sebanyak 15.705 fasilitas kesehatan disiagakan di 38 provinsi, terdiri atas 10.147 puskesmas, 3.186 rumah sakit, 352 Public Safety Center (PSC) 119, 51 balai kekarantinaan kesehatan (BKK), dan 1.569 Pos Pelayanan Kesehatan di sepanjang jalur mudik.

Pos pelayanan kesehatan disiapkan di pintu keluar (exit) tol, tempat istirahat (rest area) yang terletak di jalur tol operasional, arteri atau jalur non-tol, tempat wisata, tempat ibadah, terminal, stasiun, bandara, dan penyeberangan pelabuhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement