REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor menyampaikan, sebanyak 1.100 personel gabungan akan diterjunkan di Jalur Puncak pada Hari H Lebaran atau Rabu 10 April 2024.
"Untuk Jalur Puncak sendiri dari Polres Bogor akan menerjunkan 1.100 personel gabungan bersama rekan-rekan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Satpol-PP dan instansi lainnya," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/4/2024).
Menurut dia, personel gabungan itu bertugas melancarkan jalur wisata maupun arus balik Lebaran yang melewati Jalur Puncak. Terkait rekayasa lalu lintas, kemungkinan untuk sementara tidak akan ada rekayasa pada Hari H Lebaran.
"Untuk Hari H Lebaran kita lihat situasinya. Sementara ini untuk Hari H Lebaran tidak akan ada rekayasa lalu lintas, tetapi untuk H+1 Lebaran sudah mulai memasuki kembali untuk rekayasa lalu lintas," kata Rizky.
Dalam kesempatan sama, dia juga menyampaikan bahwa terkait kesiapan untuk menjelang Malam Takbiran ini, dari Polres Bogor khususnya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menyiapkan personel sebanyak 80 personel untuk di titik-titik hambat.
"Mudah-mudahan dalam persiapan ini sampai dengan nanti pelaksanaannya tidak terjadi hal-hal yang menonjol serta dapat terlaksana dengan maksimal dan aman," kata Rizky.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan takbir keliling untuk tetap melakukannya dengan aman, selamat, dan tetap mematuhi peraturan berlalu lintas.
"Untuk rekan-rekan yang melaksanakan Takbiran pada malam ini, khususnya di Jalur Puncak silakan dilaksanakan dengan aman, safety, ikuti aturan berlalu lintas, serta ikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan," katanya.
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri pada Selasa, 9 April 2024. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.