Selasa 09 Apr 2024 20:21 WIB

Guardiola tak Yakin Bisa Ulangi Prestasi Musim Lalu saat Hadapi Madrid

Kedua tim akan kembali jumpa di perempat final Liga Champions beberapa jam lagi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola dan pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti (kiri) berdiri di pinggir lapangan pada menit-menit terakhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Manchester City dan Real Madrid di stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Jon Super
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola dan pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti (kiri) berdiri di pinggir lapangan pada menit-menit terakhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Manchester City dan Real Madrid di stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menilai hampir mustahil untuk mengulangi kemenangan mereka atas Real Madrid musim lalu dalam duel perempat final Liga Champions. Saat itu, City mengalahkan juara 14 kali Madrid dengan agregat 5-1 di semifinal. Namun Guardiola tidak dapat mengharapkan timnya mengulangi prestasi tersebut.  

"Mengalahkan Real Madrid dua kali dengan cara yang sama hampir mustahil. Untuk mengalahkan mereka sekali saja sulit, bayangkan dua kali berturut-turut," kata Guardiola pada konferensi pers, dikutip dari NDTV Sport, Selasa (9/4/2024).

Baca Juga

Kedua tim akan kembali dipertemukan di perempat final Liga Champions, di mana leg pertama akan berlangsung di Santoso Bernabeu, Rabu (10/4/2024) dini hari WIB. Guardiola mengatakan Madrid, yang dipimpin oleh pemain internasional Inggris Jude Bellingham, memiliki proposisi yang berbeda dibandingkan musim lalu.

"Kami punya pemain baru, mereka punya pemain baru, permainannya benar-benar berbeda. Kami menjalani leg kedua di kandang, kami merasa kuat, kami sangat percaya diri (di sana), di sini pertandingannya panjang karena berbagai alasan, kami mengharapkan pertandingan berbeda di pertandingan yang sama," kata mantan pelatih Barcelona itu.