REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengemukakan momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/224 Maseh menjadi momentum mempererat silaturahmi setelah gelaran Pemilihan Umum 2024.
"Suasana silaturahmi Idul Fitri, saya melihat ini menghilangkan semua sekat (yang mungkin awalnya ada) sehingga menjadi wadah silaturahmi besar bagi rakyat Indonesia," kata Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan Hari Raya Idul Fitri memang secara keagamaan menjadi hari raya bagi umat Islam. Namun, ketika dilihat dari konteks kebangsaan, Idul Fitri menjadi momentum mempererat silaturahmi seluruh anak bangsa.
"Apalagi pascapemilu, mungkin agak sedikit ada gesekan satu sama lain dan dengan adanya Idul Fitri kita silaturahmi (mempererat kekeluargaan dan kebangsaan)," katanya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 berjalan kondusif dan damai di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
Pemerintah provinsi pun mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang berkomitmen mewujudkan pemilu aman dan damai di tanah kelahiran ibu negara pertama Fatmawati Soekarno itu.
Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bengkulu pun menyebutkan hal yang sama, provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu kondusif selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 dan minim pelanggaran.
"Ternyata hanya sedikit saja yang memenuhi pelanggaran-pelanggaran (dari laporan-laporan yang masuk)," kata Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Eko Sugianto.
KPU Provinsi Bengkulu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak terkait penyelenggaraan pemilu sampai rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi tetap berjalan aman dan kondusif.
KPU Bengkulu ikut menyampaikan apresiasi kepada jajarannya hingga petugas ad hoc yang telah bekerja optimal sampai tahapan yang berlangsung saat ini.