Selasa 09 Apr 2024 21:34 WIB

125 Ribu Penumpang KA Bergerak dari Daop 2 Bandung Selama Periode Mudik

Pergerakan mudik di Bandung sangat dinamis.

Calon penumpang Kereta Api (KA) termasuk dari peserta program mudik gratis bertajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Menurut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, memprediksi puncak arus mudik penumpang kereta api terjadi pada Sabtu 6 April 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Calon penumpang Kereta Api (KA) termasuk dari peserta program mudik gratis bertajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Menurut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, memprediksi puncak arus mudik penumpang kereta api terjadi pada Sabtu 6 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengungkapkan bahwa selama periode arus mudik mereka dari tanggal 31 Maret sampai 9 April 2024, sekitar 125 ribu penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung.

"Selama 10 hari dari tanggal 31 Maret sampai 9 April 2024 ada sebanyak 125.444 pemudik yang telah berangkat dari Wilayah Daop 2 Bandung," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di Bandung, Selasa (9/4/2024). 

Baca Juga

Ayep menerangkan bahwa PT KAI Daop 2 Bandung menyiapkan sebanyak 365.692 tiket selama masa angkutan lebaran, di mana sampai hari Selasa sebanyak 238.005 tiket telah terjual.

"Itu setara 75 persen dari tiket yang disediakan. Angka tersebut masih dapat bertambah karena penjualan tiket masih berlangsung," ucapnya.

Untuk penumpang berangkat terbanyak dari wilayah Daop 2 Bandung, Ayep mengungkapkan terjadi pada Senin (8/4/2024) di mana ada sebanyak 14.848 penumpang yang berangkat.

Sementara penumpang yang turun di wilayah Daop 2 Bandung, tambah Ayep, ada sebanyak 104.871 penumpang.

"Yang terbanyak terjadi pada tanggal 6 April 2024 dengan penumpang turun sebanyak 14.301 penumpang, tujuan terbanyak ke Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement