REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR- Umat Islam di seluruh Malaysia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024, kata pemerintah melalui siaran langsung televisi lokal yang diikuti di Kuala Lumpur pada Selasa.
"... saya nyatakan bahwa tanggal hari raya ... untuk negara-negara bagian di seluruh Malaysia adalah Rabu, 10 April 2024,” kata Penjaga Stempel Besar Raja-Raja Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad.
Pernyataan itu, kata Syed, disampaikan "dalam rangka menyempurnakan titah perintah Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, setelah disetujui oleh Yang Mulia Raja-Raja".
Penentuan tanggal Idul Fitri 2024 itu diambil setelah pengamatan nak bulan dilakukan di 29 lokasi di seluruh negara pada Selasa petang.
Pada kesempatan berbeda, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh rakyat Malaysia yang beragama Islam.
“Saya mengambil kesempatan ini menyerukan semua lapisan masyarakat, tanpa memandang ras dan agama, untuk merayakan Syawal ini dengan amalan saling menziarahi untuk mempererat silaturahim dan persatuan masyarakat,” kata Raja melalui akunnya di media sosial.
Dia berpesan agar masyarakat memanfaatkan momentum hari raya itu untuk saling memaafkan, terutama antaranggota keluarga, saudara, dan teman.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim juga mengucapkan selamat hari raya kepada seluruh umat Islam.
Dia berpesan kepada mereka yang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk mengemudi dengan hati-hati dan menunjukkan cinta kepada orang-orang tersayang.
“Bertemu dan bermaaf-maafanlah. Kita semua melakukan kesalahan, kekhilafan,” ujar Anwar secara langsung di media sosial.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok.
Hal ini diumumkan setelah Kemenag menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1440 Hijriah di kantor pusat Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024) petang.
“Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 april 2024 Masehi,” ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers usai Sidang Isbat, Selasa (9/4/2024) malam.
Pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut itu pun berharap dengan hasil isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan bersama-sama dengan penuh suka cita.
“Mudah-mudahan keputusan ini merupakan wujud kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermusyawarah, bermufakat, bermasyarakat di dalam di dalam naungan tanah air yang sama,” jelas dia.
Berdasarkan Kriteria MABIMS, 29 Ramadan 1445 H/9 April 2024 M posisi hilal di seluruh wilayah NKRI sudah masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajar dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Syawal 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu (10/4/2024) besok.
Pada hari rukyat 9 April 2024 M, tinggi hilal di wilayah NKRI antara 4° 52' 71” sampai dengan 7° 37' 84” dan sudut elongasi antara 8° 23' 68" sampai dengan 10° 12' 94". “Data ini saudara sekalian merupakan hisab yang dihitung secara matematis astronomis yang sudah dihimpun oleh Kementerian Agama melalui tim hisab rukyat Kementerian Agama beberapa waktu yang lalu,” kata Gus Yaqut.
Selanjutnya, kata dia, Kementerian Agama juga telah melaksanakan rukyatul hilal di sejumlah wilayah Indonesia.
Dia pun menmgingatkan bahwa Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode penentuan awal bulan Qamariyah yang saling melengkapi dan tidak bisa dinegasikan satu dengan yang lain, yaitu hisab yang sifatnya informatif dan rukyat yang sifatnya konfirmatif.
“Pada hari ini informasi hitungan nisab telah dikonfirmasi dengan laporan rukyat dari petugas-petugas Kementerian Agama di daerah yang kita tempatkan di titik-titik lokasi rakyat di berbagai penjuru wilayah Indonesia,” ucap dia. “Dari titik tersebut sebagian telah melaporkan bahwa Hilal sudah terlihat,” kata Gus Yaqut.