Rabu 10 Apr 2024 06:57 WIB

Legislator: Idul Fitri Jadi Momen Kembali Bersatu Usai Pemilu 2024 

Kementerian Agama telah menunjukkan perannya sebagai lokomotif toleransi.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama keluarga shalat Idul Fitri di balai kota Solo, Rabu (10/4/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama keluarga shalat Idul Fitri di balai kota Solo, Rabu (10/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan, Hari Raya Idulfitri merupakan momen untuk bersatu kembali usai kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling berangkulan. 

"Bulan Ramadan kali ini terasa istimewa karena kita harus bersyukur pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif sebagai salah satu pesta demokrasi tersebar dunia berhasil kita laksanakan," kata Ashabul dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/4/2024).

Ashabul mengatakan, dengan terlewatinya Ramadhan selama 30 hari penuh serta berlangsungnya Pemilu 2024 yang cukup sengit persaingannya, ia berharap kini di hari yang fitri saatnya untuk 'kembali suci' dengan mengedepankan kesatuan.  

"Hindari saling curiga, saling menyalahkan, hindari berkata kotor, mari semua saling berangkulan sebagai sesama saudara sebangsa. Karena sesungguhnya musuh kita jelas adalah kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dalam bidang teknologi. Bukan karena perbedaan paham dan cara pandang," jelasnya. 

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengajak seluruh pihak untuk mendukung keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idulfitri 2024 yang jatuh pada Rabu (10/4/2024). 

"Kementerian Agama kita telah menunjukkan perannya sebagai lokomotif toleransi. Bahwa memastikan perbedaan ini tidak menjadi perpecahan, upaya ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi kita semua," ujarnya. 

Dia meminta agar seluruh pihak mensyukuri keputuasan Kementerian Agama dalam menetapkan hasil sidang isbat. Menurutnya, lebaran kali ini cukup spesial karena dapat dirayakan bersama-sama secara serentak.

"Sebagai insan yang beriman, kita semua harus mensyukuri hal itu, caranya mari satu padukan lagi pikiran kita hanya untuk Indonesia tercinta," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 bertepatan dengan Rabu 10 April 2024. Penetapan ini dilakukan melalui sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan melibatkan sejumlah pakar, akademisi, dan perwakilan ormas -termasuk PP Muhammadiyah-. Sidang juga dihadiri sejumlah delegasi negara sahabat. 

"Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada Rabu 10 April 2024 Masehi,” kata dia, dalam Sidang Isbat 1 Syawal 1445 di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement