Rabu 10 Apr 2024 11:38 WIB

Menag Yaqut Nilai Idulfitri Jadi Titik Balik Usai Kontestasi Politik 

Yaqut mengibaratkan Idulfitri menjadi momen wisuda setelah menjalani puasa Ramadhan

Rep: Eva Rianti / Red: Arie Lukihardianti
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Tangkapan Layar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Idulfitri 1445 Hijriyah/ 10 April 2024 menjadi titik balik usai rampungnya kontestasi politik Pilpres dan Pileg 2024. Hal itu disampaikqn Yaqut usai melaksanakan shalat Idulfitri serta turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Wapres RI Ma'ruf Amin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. 

"Alhamdulillah menjadi keberkahan bagi kita semua dan keberkahan bagi Indonesia. Dan menjadi wujud memperkokoh persatuan kita semua sebagai bangsa setelah melalui kontestasi politik yang luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi titik balik dari semua perbedaan kita," ujar Yaqut kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Rabu (10/4/2024). 

Baca Juga

Yaqut mengibaratkan Idulfitri menjadi momen wisuda setelah menjalani puasa Ramadhan selama 30 hari non stop. Sekaligus, pada tahun ini turut melewati proses kontestasi politik yang cukup kuat persaingannya. "Semoga kita semua lulus diwisudakan menjadi wisudawan/wisudawati terbaik dan Indonesia menyambut kemajuan dan kekuatannya menjadi negara yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Yaqut menyampaikan salam kepada seluruh masyarakat yang tengah melakukan silaturahmi di hari raya yang suci ini. "Yang jelas saya titip salam kepada seluruh warga di daerah atas nama pemerintah. Mudah-mudahan silahturahmi ini memperpanjang usia kita, memperluas rejeki kita, dan membahkan kebaikan kita," katanya. 

Seusai dari Masjid Istiqlal, Yaqut akan menghadiri agenda open house di Istana Negara. Masyarakat bisa menghadiri dan saling bermaaf-maafan. "Buat Masyarakat Indonesia mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang kami perbuat baik kami sengaja maupun tidak," kata dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement