REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak semua pihak untuk menjadikan Lebaran 2024 sebagai momentum untuk memperkuat persatuan bangsa dan negara usai rangkaian Pemilu 2024.
"Saya mengucapkan minal aidin wal faizin taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, mohon maaf lahir batin," kata Zulhas kepada wartawan saat open house di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2024).
"Saya juga mengajak, momentum Eid Mubarak ini mari dari perjalanan panjang bangsa kita, kita sudah teruji. Makanya, mari kita lanjutkan untuk memperkuat kebersamaan, membuka persatuan," tutur dia menambahkan.
Ia juga mengingatkan bahwa rangkaian pemilu telah berlalu dan rakyat telah menentukan pilihan. Ketum PAN berharap masyarakat bisa kembali bersatu merajut tenun kebangsaan.
"'Kan persaingan sudah, rakyat sudah menentukan pilihan dalam Pemilu Presiden, Pemilu Anggota DPR RI, serta pemilu anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Saya berharap semua pihak saatnya bersama-sama lagi ya, bersatu kembali," ujarnya.
Menteri Perdagangan itu juga mengingatkan bahwa persatuan adalah salah satu modal utama untuk mencapai cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju.
"Kita ini negara besar. Kalau tanpa kebersamaan, tentu cita-cita untuk menjadi negara maju itu tidak mudah kita wujudkan. Akan tetapi, kalau kita bersama-sama, saling mendukung dalam keragaman karena keragaman itu satu kekuatan," ujar Ketum PAN.
"Insya Allah 100 tahun Indonesia merdeka, kita bisa menjadi negara maju. Itu harapan saya kepada kita teman-teman dan seluruh rakyat Indonesia," ujar Zulhas menambahkan.
Sebelumnya, Kemenag menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024) setelah diputuskan melalui sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan sidang Isbat.
Dengan penetapan ini, dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.