REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto memiliki ikatan batin yang kuat meskipun belum bertemu secara fisik setelah Pilpres 2024.
"Meskipun mungkin secara fisik belum bertemu, antara hati Ibu Megawati dan Pak Prabowo, saya kira sudah saling kontak batin," ujar Basarah di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.
Ia pun menegaskan Megawati memiliki hubungan yang sangat baik dengan presiden terpilih Prabowo Subianto, sebab tak ada perpecahan di antara keduanya.
Basarah meyakini keduanya sepakat kompetisi pemilihan presiden adalah sistem negara yang dilakukan setiap lima tahun sekali dalam rangka melanjutkan pembangunan bangsa. Keduanya juga sepakat bahwa pemilu merupakan wujud dari tradisi demokrasi.
"Sekali lagi, tidak pada tempatnya kalau kita harus mengatakan, diperlukan rekonsiliasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo," katanya.
Selain itu, dia juga menyoroti tahapan persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)yang tengah berjalan.
Menurutnya, tahapan itu harus dihormati sampai MK mengumumkan hasilnya pada Senin (22/4).
Oleh karena itu, rencana pertemuan Megawati dan Prabowo dapat dilakukan setelah penetapan hasil MK usai.
"Sekali lagi mari kita ikuti aturan bernegara kita bahwa PDI Perjuangan masih menunggu hasil PHPU di MK yang prosesnya masih belum selesai," pungkas Basarah.