Kamis 11 Apr 2024 12:19 WIB

Maruarar Akui Masuk Gerindra Sejak 10 Februari 2024

Eks Politikus PDIP Maruarar Sirait mengaku masuk Gerindra sejak 10 Februari 2024.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait. Eks Politikus PDIP Maruarar Sirait mengaku masuk Gerindra sejak 10 Februari 2024.
Foto: Republika/ Febryan A
Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait. Eks Politikus PDIP Maruarar Sirait mengaku masuk Gerindra sejak 10 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait, mengaku dirinya sudah menjadi politikus Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024 lalu. politikus yang akrab disapa Ara itu mengatakan dirinya sudah berbicara beberapa kali dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengenai kepindahannya ke Partai Gerindra. 

"Pak Prabowo sudah berbicara dengan saya beberapa kali, saya sudah masuk Partai Gerindra sejak 10 Februari 2024," kata Ara, dikutip dari podcast Akbar Faizal, Kamis (11/4/2024).

Baca Juga

Ara menyebut dirinya sudah menjadi politikus Gerindra beberapa hari jelang Pemilu 2024 kemarin. Di awal menjadi politikus Gerindra, Ara mengaku masih berstatus sebagai anggota alias belum menjabat struktur partai. Menurut Ara, menjabat struktur partai bukanlah suatu hal yang penting dibandingkan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui partai politik. 

Hal itu kata dia diajarkan oleh almarhum ayahnya Sabam Sirait agar lebih memprioritaskan pengabdian ketimbang mendapatkan jabatan. "Saya diajarkan Pak Sabam, ayah saya kepercayaan dan bermanfaat bagi rakyat," ujar Ara. 

Saat keluar dari PDIP, banyak kritikan tertuju kepada bekas Anggota DPR RI dari PDIP itu yang menyebutkan Ara sudah bukanlah 'wong cilik' sehingga tidak cocok lagi dengan PDIP. Ara disebut-sebut sudah menjadi pengusaha kaya bahkan sudah menjadi bagian dari konglomerat di Indonesia. 

Ara menjelaskan dirinya belum sampai menjadi konglomerat. Ia mengaku kalau sudah memiliki beberapa usaha tapi masih belum mencapai level konglomerat. Menjadi pengusaha kata Ara tidak ia lakukan beberapa tahun belakangam saja. Tapi sejak masih muda. 

"Jadi konglomerat ya belum," kata Ara menambahkan. 

Ara diketahui sudah menjadi politikus PDIP sejak tahun 1999. Ara di PDIP mengikuti langkah sang ayah Sabam Sirait yang merupakan politikus yang ikut mendirikan PDIP. Saat hiruk pikuk Pemilu 2024, secara mengejutkan Ara mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya ke Kantor DPP PDIP, yang artinya Ara memundurkan diri menjadi politikus partai banteng.

Berselang setelah itu, Ara mengumumkan dirinya mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan mengucapkan kesetiaan mengikuti langkah politik yang diambil Presiden Joko Widodo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement