REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ensiklopedi "Al Yahud wa Al Yahudiyah wa Al Shahyuniyah (Yahudi, Yahudiyah dan Zionisme), ada buku lain yang mengulas tentang kehancuran Israel. Buku tersebut berjudul Zawal Israil (Kehancuran Israel).
Buku yang meramalkan kehancuran Israel itu ditulis oleh Dr Mustafa Mahmoud, yang lahir pada tanggal 27 Desember 1921 di Shebin El-Kom, Kegubernuran Menoufia, Mesir. Dia dikenal sebagai dokter, penulis dan filsuf Mesir. Pemikiran Mahmoud menjembatani sains dan iman. Ia meninggalkan dunia kedokteran untuk memperkaya perpustakaan Arab dan Islam dengan mahakarya pemikiran dan sastra.
Lalu dia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk fokus pada isu yang ia anggap historis, yang berpusat pada ancaman Zionis. Ia menerbitkan 9 buku, selain sejumlah artikel selama tahun sembilan puluhan abad ke-20 yang membahas isu zionis tersebut.
Dia memperingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Ambisi dan normalisasi Zionis, dan di antara karya-karyanya adalah buku "Israil: Al Bidayah wa Al Nihayah" (Israel: Permulaan dan Akhir), "Ala Haafah Al Intihar" (Di Ambang Bunuh Diri), dan "Israil Al Naziyah wa Lughah Al Muharriqah" (Nazi Israel dan Bahasa Holocaust).
Dalam buku "Israil: Al Bidayah wa Al Nihayah" (Israel: Permulaan dan Akhir), Mahmoud menjelaskan kemunculan Israel dan gagasan ideologi Yahudi yang digunakan untuk memperkuat pengaruhnya di wilayah tersebut.
Dia juga berbicara dalam bukunya tentang dukungan Amerika dan Barat, keunggulan persenjataan dan persenjataan nuklir yang memungkinkan Israel menduduki wilayah Palestina dan Golan. Termasuk juga posisi Arab, kelemahan dan kegagalan mereka dalam isu Palestina.
Lihat halaman berikutnya >>>