Jumat 12 Apr 2024 04:29 WIB

Silaturahim dengan Airlangga, Ketum Kadin Bahas Tantangan Ekonomi

Menurutnya, permasalahan perekonomian tetap harus dibahas sejak sekarang.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menuturkan bahwa ia membicarakan upaya mengatasi tantangan ekonomi di masa mendatang saat bertandang ke kediaman dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara halalbihalal Kamis (11/4/2024) malam.

“Masalah ekonomi ke depan ini juga banyak tantangan. Jadi bagaimana antara Kadin dan pemerintah untuk bisa mengantisipasi hal-hal secara bersama,” ucap Arsyad di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa tantangan perekonomian di masa mendatang berat sekali, sehingga walaupun pergantian rezim pemerintahan baru akan dilaksanakan Oktober mendatang, permasalahan perekonomian tetap harus dibahas sejak sekarang. Menurutnya, hal ini karena pengembangan ekonomi domestik harus berjalan terus, terutama untuk membuat UMKM lokal naik kelas.

“Karena balik lagi, (untuk mengatasi tantangan ekonomi) yang harus kita jaga bagaimana perkembangan UMKM kita,” kata Arsyad.

Ia menyampaikan bahwa produk UMKM dalam negeri penting untuk dilindungi agar tidak kalah saing dengan barang-barang dari luar negeri yang kini banyak membanjiri pasar domestik. Jika tidak, ia khawatir bisnis UMKM lokal akan melemah dan mengakibatkan hilangnya banyak lapangan pekerjaan.

Arsyad pun menyatakan bahwa ia tidak datang dengan misi politik apapun walaupun Airlangga merupakan ketua umum Partai Golkar yang menjadi salah satu partai koalisi capres dan cawapres terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Intinya yang saya lagi jalankan di sini adalah sebagai ketua umum Kadin. Fokusnya sekarang ini adalah pembahasan masalah ekonomi,” ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement