Jumat 12 Apr 2024 07:28 WIB

Penumpang Bandara AP II Naik 8 Persen Selama Arus Mudik

Ada lima destinasi favorit dari Bandara Soekarno-Hatta selama arus mudik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Calon penumpang pesawat menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (7/4/2024). Pengelola Bandara Bali memperkirakan puncak arus mudik di bandara tersebut terjadi pada Minggu (7/4) dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 70.000 orang.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Calon penumpang pesawat menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (7/4/2024). Pengelola Bandara Bali memperkirakan puncak arus mudik di bandara tersebut terjadi pada Minggu (7/4) dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 70.000 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus mudik pada periode angkutan lebaran 2024 berjalan dengan lancar di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Berdasarkan data unit Airport Operation Division AP II, sepanjang arus mudik pada 3 - 9 April 2024 (H-7 hingga H-1), jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 1,86 juta orang atau naik sekitar delapan persen dibandingkan dengan arus mudik 2023 sebanyak 1,72 juta orang.

"Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 13.795 penerbangan, meningkat delapan persen dari sebelumnya 12.893 penerbangan," ujar VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Baca Juga

Cin mengatakan lalu lintas penerbangan tertinggi pada arus mudik di 20 bandara AP II ada pada 6 April mencapai 313.164 orang dengan pergerakan pesawat 2.186 penerbangan. Cin memastikan operasional bandara, operasional penerbangan, dan layanan kepada penumpang relatif berjalan baik.

"Keberadaan Posko Monitorong Angkutan Lebaran di seluruh bandara AP II sangat mendukung pelaksanaan arus mudik 2024," ucap Cin.

Cin menyebut indikator kesuksesan pelaksanaan arus mudik di bandara-bandara AP II antara lain adalah tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) yang sangat tinggi mencapai rata-rata 95 persen secara kumulatif. Indikator kesuksesan lainnya, ucap dia, utilisasi rute penerbangan di bandara AP II juga cukup tinggi, yakni mencapai 98 persen. 

"Artinya, dari rute penerbangan yang tersedia hampir seluruhnya dioperasikan untuk melayani perjalanan udara masyarakat," sambung Cin. 

Cin mengatakan kesuksesan pelaksanaan arus mudik di bandara AP II juga terlihat dari dioperasikannya penerbangan tambahan (extra flight) sebanyak 1.412 penerbangan. Cin memaparkan lima bandara AP II tersibuk selama arus mudik 2024 adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah penumpang 1,13 juta orang; Bandara Kualanamu di Medan dengan jumlah penumpang 167.680 orang; Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dengan jumlah penumpang 79.715 orang; Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan jumlah penumpang 78.070 orang; dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dengan jumlah penumpang 73.163 orang. 

Khusus Bandara Soekarno-Hatta, lanjut Cin, jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik 2024 tercatat 1,13 juta orang atau naik sembilan persen. Cin mengatakan jumlah pergerakan pesawat di bandara tersibuk di Indonesia ini pada arus mudik sebanyak 7.976 penerbangan, naik sembilan persen. 

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan lima destinasi favorit dari Bandara Soekarno-Hatta sepanjang arus mudik ialah Denpasar dengan 166.213 penumpang, Medan dengan 147.237 penumpang, Surabaya dengan  110.348 penumpang, Makassar dengan 108.471 penumpang, dan Padang dengan 88.689 penumpang.

"Denpasar menjadi destinasi favorit di mana ini menandakan bergeliatnya sektor pariwisata di Indonesia," kata Dwi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement