Jumat 12 Apr 2024 16:53 WIB

Korsel, Jepang ,dan AS Libatkan Kapal Induk dalam Latihan Gabungan

Latihan memastikan kesiapan mereka menghadapi ancaman rudal dan nuklir Korut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
  Kapal induk bertenaga nuklir Angkatan Laut AS USS Nimitz melakukan panggilan di pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, Selasa (28/3/2023).
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Kapal induk bertenaga nuklir Angkatan Laut AS USS Nimitz melakukan panggilan di pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, Selasa (28/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Latihan gabungan Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan Amerika Serikat (AS) melibatkan kapal induk AS. Angkatan Laut Korsel mengatakan latihan ini bagian dari upaya memastikan kesiapan menghadapi ancaman rudal dan nuklir Korea Utara (Korut).

Korut mempercepat pengembangan senjata dan pekan lalu menguji rudal hipersonik bahan bakar padat. Pada Rabu (10/4/2024), merujuk pada situasi geopolitik yang tidak stabil, Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan sudah waktunya untuk mempersiapkan perang.

Baca Juga

"Pasukan berpartisipasi dalam latihan tempur anti-kapal selam untuk meningkatkan respons mereka pada ancaman bawah laut Korut termasuk dari kapal selam dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam," kata Angkatan Laut Korsel dalam pernyataannya, Kamis (11/4/2024).

Latihan dua hari ini yang digelar di perairan internasional antara Korsel dan Jepang ini juga melibatkan kapal induk AS Theodore Roosevelt dan kapal destroyer Howard, Russell, dan Daniel Inouye bersama kapal-kapal perang Korsel dan Jepang.

Angkatan Laut Korsel mengatakan latihan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas gabungan dalam merespons ancaman Korut ini merupakan tindak lanjut dari rencana latihan bersama multi-tahun yang ditetapkan dalam pertemuan tiga negara tahun lalu.

Tiga Angkatan Laut juga melatih pencegatan maritim yang dirancang memblokir pengangkutan senjata pemusnah massal ilegal Korut. Mereka juga melatih upaya pencarian dan penyelamatan untuk membantu kapal yang mengalami kesulitan.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pejabat pertahanan Korsel dan AS yang mengadakan pembicaraan pertahanan tahunan di Washington menegaskan kembali rencana untuk latihan meja yang mensimulasikan penggunaan senjata nuklir Korut dalam latihan musim panas mendatang.

Di pertemuan Camp David Agustus lalu, para pemimpin ketiga negara sepakat untuk mengadakan latihan tahunan multi-ranah, berbagi informasi real-time peluncuran rudal Korut, dan meluncurkan saluran komunikasi krisis.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement