REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan merilis omzet pada gelar wisata kuliner pasar wadai yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan 1445 H atau 2024 M mencapai Rp11 miliar lebih.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan besaran perputaran uang pada gelar pasar wadai tahun ini di depan Balaikota Banjarmasin sangat memuaskan.
"Ini sangat luar biasa hasilnya, kita baru bisa rilis setelah Lebaran," ujarnya lagi.
Menurut dia, pasar wadai merupakan wisata kuliner yang menyuguhkan menu untuk berbuka puasa bagi masyarakat dengan beragam masakan khas Banjar.
Ibnu Sina menyebutkan, dengan adanya 130 stan yang menyuguhkan makanan dan minuman lezat, masyarakat dapat mencari kuliner yang disuka, dengan harga yang terjangkau.
Karenanya, kata dia pula, perputaran uang di pasar wadai ini cukup besar, bahkan satu pedagang itu bisa mendapatkan penghasilan dari Rp1 juta hingga Rp 5 juta per harinya.
Dia menyampaikan, omzet pasar wadai setiap tahunnya meningkat, bahkan tahun ini sangat signifikan.
Ia pun menyampaikan bahwa pedagang pasar wadai merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Pemkot Banjarmasin, ungkap Ibnu Sina, terus berupaya untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM di kota ini melalui berbagai kegiatan, termasuk pasar wadai ini.
"Kita berkomitmen untuk terus melakukan berbagai langkah inovasi agar tahun depan lebih meriah lagi," ujarnya pula.