Sabtu 13 Apr 2024 12:05 WIB

Cara Hindari Penipuan Online Tiket Pesawat dan Reservasi Hotel

Jangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal.

Penipuan online semakin marak di momen liburan.
Foto: Pixabay
Penipuan online semakin marak di momen liburan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim liburan telah tiba. Namun bersamaan dengan semangat liburan tersebut, penipu online juga semakin aktif.

Salah satu penipuan yang kerap terjadi adalah saat pembelian tiket perjalanan maupun reservasi hotel. Banyak oknum yang memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan tindak penipuan.

Baca Juga

Kaspersky membagikan sejumlah tips terhindar dari penipu online agar perjalanan selama musim liburan menjadi semakin aman dan nyaman.

Pertama, saat membeli tiket perjalanan serta memesan hotel dan apartemen, gunakan hanya situs web yang mempunyai reputasi baik. Jika memungkinkan, belilah tiket langsung di situs maskapai perjalanan terkait. Mungkin sedikit lebih mahal, tapi selalu lebih aman.

Lalu, jangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.

Selain itu, periksa dengan cermat alamat situs yang dibuka. Cek berulang kali URL halaman sebelum memasukkan informasi penting apa pun di sana, seperti nama pengguna dan kata sandi, nomor kartu pembayaran, dan lainnya.

Jangan pernah membagikan nomor reservasi kepada siapa pun, atau mengunggah foto tiket dengan kode tertentu di media sosial. Beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan, periksa semua pemesanan yang dibuat untuk perjalanan tersebut.

Jika ada masalah dengan reservasi, lebih baik diselesaikan terlebih dahulu, bukan di meja check-in bandara, resepsionis hotel atau lainnya.

Terakhir, gunakan antivirus yang andal dengan perlindungan bawaan terhadap penipuan online dan phishing di semua perangkat, seperti Kaspersky Premium. Hal ini akan memberi Anda peringatan dini tentang situs yang harus dihindari.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement