REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) di Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah, telah berjalan sesuai rencana serta ditargetkan akan selesai pada September 2024.
"Kami lihat tadi progresnya relatif sesuai dengan rencana. Insya Allah bulan September selesai," kata Menhub Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau progres pembangunan jalur kereta di Simpang Joglo, Solo, Sabtu (13/4).
Budi mengatakan jembatan rel kereta api Simpang Joglo merupakan bagian dari pembangunan rel ganda kereta api Solo-Semarang fase satu segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km'sp).
Dia menyebut jembatan rel Simpang Joglo merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo. Budi menjelaskan desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada di kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.
"Di simpang Joglo ini ada tujuh jalan. Jadi bayangkan kalau ada kereta api lewat, itu macetnya bisa setengah jam. Untuk itu kami lakukan inovasi, satu konsep semacam struktur yang sekaligus bisa menjadi ikon kota Solo," lanjut Menhub.
Sementara Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan Simpang Joglo memang merupakan titik kemacetan panjang saat kereta api lewat. Kawasan tersebut juga rawan kecelakaan.
“Dengan nanti dioperasikan jembatan layang ini merupakan satu solusi untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo dan juga sekaligus menjamin keselamatan berlalu lintas karena tidak ada lagi lintasan sebidang," ujarnya.