REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kemacetan saat arus mudik dan balik kerap dikeluhkan oleh para pemudik. Apalagi, jika kondisi itudiperparah dnegan suhu udara yang panas terik di siang hari.
Namun, kondisi itu justru menjadi berkah bagi pedagang musiman air mineral. Mereka bisa meraup cuan dengan menjual air mineral kepada para pemudik yang kehausan.
Hal tersebut seperti yang dilakoni oleh Rohman (35 tahun), seorang pedagang musiman air mineral asal Kabupaten Indramayu. Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu rumah makan di Kabupaten Indramayu itu memilih banting setir menjadi pedagang musiman selama musim arus balik lebaran.
‘’Saya jualan air mineral baru pas (hari) lebaran kedua. Biasanya saya kerja di rumah makan,’’ ujar Rohman, Sabtu (13/4/2024).
Rohman memilih berjualan air mineral di Simpang Pemuda, Kota Cirebon. Di tengah lalu lintas yang padat di jalur arteri pantura Cirebon itu, dia menawarkan dagangannya kepada para pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
Di tengah cuaca pantura yang panas, air mineral maupun teh manis dingin dan segar yang dijual Rohman pun laris manis. Dalam sehari, dia dapat menjual enam dus air mineral kemasan botol kepada para pemudik yang melintas di lokasi tersebut.
‘’Satu dus isinya 40 botol. Dikali enam dus, jadi 240 botol yang terjual setiap hari. Ya rata-rata segitu,’’ kata Rohman.
Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang diraup oleh Rohman dari penjualan air mineral itu bisa mencapai Rp 360 ribu per hari.
‘’Saya jual (air mineral) Rp 5.000 per botol. (Keuntungannya) itu tinggal dikali enam dus saja, jadi dapatnya Rp 360 ribu. Itu (keuntungan) bersih, sudah dipotong modal,’’ tukas Rohman.
Jika kemacetan terjadi di jalur arteri Cirebon, maka air mineral yang dijual Rohman pun semakin bertambah laris. Pasalnya, banyak pengguna kendaraan yang membutuhkan minuman dingin dan segar. ‘’Ya kalau (jalanan) macet, hasilnya bisa lebih dari segitu,’’ cetus Rohman.