REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, jumlah penumpang di wilayahnya mulai meningkat memasuki puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H. Pada Ahad (14/4/2024) jumlah penumpang kereta api jarak jauh di wilayah Daop 8 Surabaya mencapai 22.296 orang.
Meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 19.666 penumpang kereta api jarak jauh yang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya. "Data ini masih terus akan bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung," kata Luqman.
Luqman mengungkapkan, stasiun paling ramai adalah Stasiun Surabaya Gubeng. Jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut sebanyak 5.980 pelanggan. Kemudian Stasiun Surabaya Pasarturi 5.993 pelanggan dan Stasiun Malang 2.969 pelanggan.
Adapun daerah yang menjadi tujuan favorit adalah Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, Jember, dan Banyuwangi. Luqman mengungkapkan, lima kereta api jarak jauh paling favorit adalah KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Ketapang, dan KA Jayabaya relasi Malang-Surabaya Gubeng-Pasarsenen.
"Kemudian KA Tawangalun relasi Malang Kotalama-Ketapang dan terakhir KA Malabar relasi Malang-Bandung," ujarnya.
Luqman menambahkan, selama masa arus balik lebaran 2024, tepatnya mulai 12 April 2024, Daop 8 Surabaya telah melayani 159.840 pelanggan yang berangkat dari stasiun di wilayah setempat. KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 perjalanan kereta api jarak jauh, dan menyediakan 30.340 tempat duduk setiap harinya.
"Kami ingatkan kembali kepada calon pelanggan untuk menyediakan waktu yang cukup saat akan menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta. Begitu juga dengan barang bawaan, untuk diperhatikan batas maksimal 20 kilogram per orang," ucap Luqman.