Ahad 14 Apr 2024 20:26 WIB

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi 5.606 Wisatawan dalam Sehari

Jumlah pengunjung pada Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan 2023.

People visit the Tsunami Museum in Banda Aceh, Indonesia, 20 December 2022. The museum was built as a symbolic reminder of the 26 December 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami. It is meant as an earthquake and tsunami disaster educational center as well as an emergency shelter if another tsunami should occur. On 26 December 2022 Indonesia will mark the 18th anniversary of the 2004 tsunami which was triggered by a 9.2 earthquake in the Indian Ocean off the west coast of northern Sumatra, that killed an estimated 230,000 people in 14 countries.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
People visit the Tsunami Museum in Banda Aceh, Indonesia, 20 December 2022. The museum was built as a symbolic reminder of the 26 December 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami. It is meant as an earthquake and tsunami disaster educational center as well as an emergency shelter if another tsunami should occur. On 26 December 2022 Indonesia will mark the 18th anniversary of the 2004 tsunami which was triggered by a 9.2 earthquake in the Indian Ocean off the west coast of northern Sumatra, that killed an estimated 230,000 people in 14 countries.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Museum Tsunami Aceh dikunjungi 5.606 wisatawan dalam sehari saat dibuka pertama pada Sabtu (13/4/2024) pada libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Pengunjung datang dari berbagai wilayah, di antaranya juga terdapat tujuh wisatawan mancanegara.

"Sejak kita buka pada H+4 lebaran, banyak wisatawan yang datang terutama dari luar Aceh. Kalau dilihat dari plat mobil, kebanyakan berasal dari Sumatra Utara dan Sumatra Barat," kata Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar, di Banda Aceh, Ahad (14/4/2024).

Baca Juga

Azwar menyampaikan, jumlah pengunjung pada Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan Idul Fitri tahun lalu yang tercatat hanya 5.180 orang. Berarti, ada penambahan sebanyak 426 orang. "Pengunjung tahun ini meningkat, tahun lalu saat pertama kita buka pada libur Lebaran jumlahnya 5.180 orang," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada Idul Fitri tahun ini pihaknya menghadirkan pameran temporer yang menampilkan peran gajah saat peristiwa Tsunami Aceh, 26 Desember 2004. Pemeran tersebut dibuka 13-30 April guna menarik wisatawan.

"Pameran tersebut sudah kita hadirkan dua hari sebelum Idul Fitri. Setiap momentum menuju Lebaran memang kita tampilkan lagi pameran-pameran baru untuk menarik minat pengunjung hadir ke Museum," katanya.

Azwar memprediksikan, puncak kenaikan jumlah pengunjung akan terjadi pada Senin (15/4), sehubungan dengan arus balik wisatawan yang selesai berliburan dari Pulau Sabang.

"Puncaknya itu besok karena arus balik di Pelabuhan Ulee Lheue juga diprediksi puncaknya besok. Wisatawan pasti sebelum balik akan singgah dulu ke sini," demikian Azwar.

Sebagai informasi, sampai Ahad siang jumlah pengunjung ke Museum Tsunami Aceh itu tercatat 3.287 orang, terdiri atas 3.275 wisatawan lokal dan 12 wisatawan asing.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement