REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset pasar terbaru yang dilakukan inDrive Kurir mengungkapkan, kecepatan pengiriman barang (55 persen), harga terjangkau (37 persen), dan kualitas layanan (33 persen) merupakan fitur yang paling diminati dalam layanan pengiriman.
Satu fakta menarik, hanya 15 persen responden memilih kecepatan penjemputan barang sebagai kualitas utama mereka. Sementara kemampuan dalam memantau lokasi kurir menempati urutan keempat dengan 28 persen.
Hasil studi tersebut mengacu pada survei terhadap 335 responden di Indonesia pada Agustus 2023 di kalangan pengguna jasa kurir reguler.
Mencermati hal tersebut, Business Development Specialist - Courier SEA inDrive Harris Rilandi mengungkapkan, inDrive percaya layanan pengiriman berbasis aplikasi kini menjadi semakin populer karena fleksibilitas dan berbagai kemudahan yang ditawarkan. Tidak perlu terikat kontrak atau mempekerjakan pengemudi penuh waktu.
"Kemunculan aplikasi pengiriman ini benar-benar mengubah permainan dan membuat pengiriman menjadi jauh lebih mudah diatur, lebih terjangkau, serta sangat penting bagi small business yang beroperasi dengan margin keuntungan yang lebih ketat," ungkap Harris.
Hingga saat ini, semakin banyak pelaku bisnis yang menggunakan aplikasi pengiriman barang. Di Indonesia, layanan kurir biasanya digunakan untuk pengiriman pribadi seperti mengirim dan menerima parsel untuk atau dari keluarga ataupun teman, serta pengiriman untuk pembelian dari pelaku bisnis kepada konsumen.
Tetapi, penelitian menunjukkan setiap pengguna ketiga (35 persen) dari aplikasi pengiriman barang menggunakan aplikasi tersebut untuk kebutuhan bisnis setidaknya dua kali dalam sepekan. Seperti, mengirim produk ke klien atau menerima barang dari pemasok mereka.
Berdasarkan wilayah, pengiriman melalui aplikasi dapat menawarkan kemudahan melalui beberapa pilihan mode, dari mobil atau sepeda motor, hingga sepeda ataupun berjalan kaki. Karena itu pengguna dapat memilih mode yang termurah dan tercepat sesuai dengan kebutuhan mereka.