Ahad 14 Apr 2024 22:23 WIB

Iran Serang Israel, Anwar Ibrahim: Semua Harus Berperan Cari Solusi Konflik

Malaysia tetap teguh pada pendiriannya untuk berpihak pada rakyat Palestina.

Ledakan terlihat di langit Yerusalem, menyusul serangan dari Iran, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Foto: Saeed Qaq/Anadolu
Ledakan terlihat di langit Yerusalem, menyusul serangan dari Iran, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia berpendapat semua pihak harus berperan untuk memastikan ketegangan di Timur Tengah tidak terus meningkat demi perdamaian dan kepentingan universal. Selain itu, semua pihak harus berupaya mencapai solusi dengan mengakhiri konflik di sana.

Pernyataan itu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sampaikan melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Ahad (14/4/2024), setelah mengadakan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu dan pejabat tinggi Pemerintah lainnya untuk membahas situasi terkini di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga

Menurut Anwar, serangan yang dilancarkan Republik Islam Iran merupakan respons atas serangan biadab Zionis Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah baru-baru ini. Hal itu jelas merupakan pelanggaran hukum dan undang-undang internasional.

"Solusi apa pun yang dipilih tidak akan berkelanjutan jika kekerasan yang terjadi saat ini tidak segera diakhiri," katanya.

Meski demikian, ia mengatakan Malaysia tetap teguh pada pendiriannya untuk berpihak pada rakyat Palestina yang terus menderita akibat krisis ini. Kini saatnya semua pihak berperan dalam mendorong diakhirinya ketegangan tersebut.

Ia mengatakan Pemerintah Malaysia kini memantau dengan cermat perkembangan tersebut serta posisi pasar keuangan, termasuk potensi dampaknya terhadap negara tersebut. Selain itu, pemerintah akan bertindak bijaksana untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan keuangan negara tersebut.

"Pemerintah juga memperhitungkan faktor-faktor apa pun yang mungkin mempengaruhi warga Malaysia," kata Anwar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement