REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan, perselisihan dan perkelahian antara personel TNI AL dan oknum Batalyon B Pelopor Brimob Polda Papua Barat di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (14/4/2024) pagi WIT, telah berakhir dengan damai.
"Sebagai Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa kesatria dan selalu menjunjung tinggi sinergisitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat dimanapun berada," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad malam WIB.
Baca: Bertemu KSAL, Dubes Turki Undang TNI AL Hadiri The Turkish Navy 2025
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksda Hersan menyayangkan sinergisitas TNI-Polri yang terjalin sudah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dia pun berharap insiden itu tidak terulang lagi ke depannya. Tujuannya agar soliditas TNI-Polri tetap terjalin erat.
Hersan juga telah menjenguk para korban yang dirawat di RSAL dr Oetojo Kota Sorong. Dia pun turut memberikan keterangan pers di Polresta Sorong Kota seusai menjenguk korban.
Saat ini, kata dia, kedua pihak yang berkonflik sudah dimediasi oleh pimpinan TNI AL dan Polri di wilayah sorong. Pimpinan akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut, apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean
Hersan juga menyampaikan, Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Edison Isir juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI AL, khususnya dan masyarakat umum serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri.
"Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," kata mantan Sekretaris Militer Presiden tersebut menegaskan.
Sebelumnya, peristiwa bentrok itu terjadi tepatnya di pintu masuk Ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Ahad sekitar pukul 09.30 WIT. Perkelahian tersebut bermula dari adanya anggota Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Marhanlan) XIV/Sorong yang menegur personel Brimob di Pelabuhan Sorong.
Baca: Kronologi TNI-Polri Habisi Pimpinan KKB Abubakar Kogoya di Mimika
Hal itu pun kemudian berakhir dari adu hantam dan penyerangan hingga terjadi bentrok yang mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.