REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komando Pusat AS (CentCom) mengklaim pasukannya dengan dukungan kapal perusak Komando Eropa AS telah menghancurkan lebih dari 80 drone serang searah milik Iran. Selain drone, AS juga menyebut sudah menghancurkan enam rudal balistik yang diarahkan untuk menyerang Israel dari Iran dan Yaman.
Upaya tersebut dilakukan AS selama dua hari dari 13 sampai 14 April 2024, sebagaimana dilansir laman Alhurra, Senin (15/4/2024).
"Ini termasuk rudal balistik di landasan peluncurannya dan tujuh drone yang dihancurkan di darat sebelum diluncurkan di wilayah yang berada di bawah kendali Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman," demikian pernyataan Komando Pusat AS dalam sebuah postingan di platform X.
Sabtu lalu, Iran melancarkan serangan terhadap Israel dengan drone dan rudal sebagai tanggapan atas serangan terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah pada 1 April 2024. Serangan Israel mengakibatkan terbunuhnya komandan Garda Revolusi Iran.
Serangan Iran dengan lebih dari 300 rudal dan drone, yang sebagian besar diluncurkan dari Iran, hanya mengakibatkan kerusakan kecil. Sistem pertahanan kubah Israel menembak jatuh sebagian besar drone tersebut dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.
"Komando Pusat AS tetap siap mendukung pertahanan Israel dalam menghadapi tindakan berbahaya Iran. Kami akan terus bekerja dengan semua mitra kami di kawasan untuk meningkatkan keamanan regional," kata militer AS.
Dalam laporan Reuters disebutkan, Iran telah mengembangkan sekelompok rudal balistik dan drone dalam sebuah program yang telah lama menimbulkan kekhawatiran di Barat. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pernah mengatakan Iran dipersenjatai rudal balistik dengan jumlah yang besar di wilayah tersebut.
Di antara rudal-rudal tersebut adalah...