REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA — Kawasan wisata dataran tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dikunjungi puluhan ribu wisatawan pada masa libur Lebaran 2024. Kondisi cuaca hujan dinilai tidak menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung.
“Alhamdulillah, kondisi cuaca yang sering hujan tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Dieng pada masa libur Lebaran ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, Senin (15/4/2024).
Tursiman mengatakan, pada Sabtu (13/4/2024) tercatat 16.500 wisatawan yang mengunjungi Dieng dan 15.800 orang pada Ahad (14/4/2024). Selama periode libur Lebaran, kata dia, dinasnya sementara ini mencatat total sekitar 61 ribu wisatawan yang mengunjungi Dieng.
Penataan
Kawasan wisata dataran tinggi Dieng tengah ditata oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 2023. Penataan menyasar infrastruktur dan sarana penunjang transportasi. Tursiman mengatakan, penataan kawasan wisata Dieng sudah memasuki tahap kedua, yang ditargetkan selesai pada Juli 2024.
Menurut Tursiman, proyek penataan dihentikan sementara pada masa libur Lebaran dalam rangka menyambut wisatawan. “Kami buatkan jalur alternatif untuk wisatawan karena lokasi wisatanya enggak berubah, cuma lanskapnya saja. Jadi, enggak masalah,” kata dia.
Tursiman mengharapkan proyek penataan tersebut dapat menambah daya tarik kawasan wisata Dieng. Ke depan, ia pun berharap ada pembenahan akses jalan menuju Dieng, khususnya dari arah Kabupaten Wonosobo, karena saat ini masih terbilang sempit.
“Kami sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengusulkan agar ada pembangunan jalan atau mungkin peningkatan jalan ke Dieng,” kata Tursiman.
Menurut Tursiman, adanya gerbang tol Batang dapat memudahkan akses wisatawan dari arah Jakarta maupun Semarang, dibandingkan harus melewati Bawen. Namun, ia berharap ada peningkatan jalan yang menghubungkan Batang dengan Dieng.
“Barangkali kita berharap ke depan agar ada jalan besar di situ (Batang-Dieng). Kalau jalan layak pakai sudah ada, tapi masih perlu ditingkatkan kelasnya, terutama di daerah Batang. Kalau yang di daerah Banjarnegara sudah bagus,” kata Tursiman.