REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa pendidikan seks di usia dini dapat mencegah kanker mulut rahim (serviks) dan payudara.
"Kanker tersebut bisa dicegah di awal ketika kita mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, pendidikan seks kerap dinilai tabu untuk dibicarakan oleh orang tua kepada anak sebelum mereka dewasa. Padahal, pengenalan seksualitas pada anak diawali dengan mengenalkan organ reproduksi, bukan sekadar hubungan antara pria dan wanita.
"Penting dipahami bersama bahwa pendidikan seksualitas bukan cara berhubungan seks semata, melainkan dalam arti positif yaitu membekali pengetahuan akan kesehatan reproduksi untuk mencegah agar masalah seksualitas tidak terjadi," ungkapnya.
Hasto juga mengutarakan pentingnya terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi (KB), utamanya KB jangka panjang untuk mengatur jarak kehamilan. Menurutnya, kegiatan pelayanan kontrasepsi (KB) dengan memanfaatkan momentum dapat meningkatkan kepesertaan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sekitar 10,05 persen.
"Jadi, ayolah, KB momentumnya lebih kepada MKJP, ya," ujar dia.