REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia diminta untuk turun tangan langsung lewat organisasi internasional untuk meredam konflik antara Iran dan Israel yang belakangan ini kian memanas. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani dengan menekankan bahwa Indonesia merupakan negara yang mengecam segala bentuk kekerasan di muka bumi.
"Sikap Indonesia jelas, kita tidak pernah menyetujui cara-cara kekerasan apalagi perang dalam menyelesaikan permasalahan," kata Christina dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).
Christina mengharapkan agar pemerintah Indonesia mampu berpartisipasi dalam menekan panasnya konflik diantara kedua negara tersebut. Hal itu untuk menghindari perang besar yang terjadi dan merugikan banyak pihak.
"Sedapat mungkin meminta para pihak untuk menahan diri guna menghindari konfrontasi yang lebih besar yang akan merugikan semua pihak bahkan yang tidak terlibat sekalipun," tutur Politisi Partai Golkar tersebut.
Ia melanjutkan, konflik Iran dan Israel diprediksi bisa memantik terjadinya Perang Dunia ke-III. Lantas, dari konflik kedua negara tersebut nantinya akan timbul permasalahan di kawasan Timur Tengah, bahkan secara global berdampak terhadap banyak negara di seluruh dunia. "Kami menyesalkan kejadian ini dan tentunya sangat khawatir akan bahaya yang mungkin timbul dari eskalasi kejadian ini," tegasnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diketahui akan mengadakan pertemuan darutat untuk memahas polemik tersebut. Christina berharap dalam pertemuan tersebut ditemukan solusi konkret untuk mengantisipasi perselisihan yang berkepanjangan. Setidak-tidaknya solusi jangka pendek.