REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Sejumlah kalangan mengecam situasi pertandingan pembuka di Piala Asia U-23 2024. Tuan rumah Qatar unggul 2-0 atas Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (16/4/2024) malam WIB.
Qatar dinilai mendapat sejumlah keutungan. The Maroon diberi hadiah penalti. Kemudian Indonesia harus menyelesaikan laga ini dengan sembilan pemain.
Itu karna Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta diberi kartu merah. Hukuman terhadap Ivar terasa berlebihan. Ia sama sekali tidak melakukan pelanggaran keras ketika mendapat kartu kuning kedua.
Masih banyak kontroversi lain di pertandingan ini. Justin Hubner sampai turut bereaksi. Ia memilih mengecam lewat sindiran.
"Selamat kepada Qatar karena telah memenangkan Piala Asia U-23 (2024)," tulis Justin di story instagramnya, dikutip pada Selasa (16/4/2024).
Jutaan penggemar Indonesia, bereaksi serupa. Ada yang yang menyerang media sosial wasit Nasrullo Kabirov. Ada juga yang meramaikan kolom komentar di IG Federasi Sepak Bola Qatar (QFA).
Semuanya merujuk pada satu tema. Kecurangan terjadi di depan mata. Banyak melihat tuan rumah seperti menghalalkan segala cara untuk meraih prestasi. "You have money, you can win, so easy," tulis pemilik akun dark_sheehan.
"What a clown team. Too fear agains Indonesian team?" akun Gargantua, menambahkan.
"You don't need to match. It's better to just pay for your cup with money. In Last night's match, many of your players were cheating did you bribe the referee with money?" tulis pemilik akun Arya YN.
"Congratulations to Qatar for winning the Asian Cup, 15 other countries, let's go home, we already know the winner from now on," akun Hendar, menambahkan.
Banyak juga yang menulis dalam bahasa Indonesia. Nampak kekesalan yang tak tertahankan. Warga net benar-benar kecewa dengan drama pertandingan tersebut.
"Mentang-mentang punya duit. QFA kurang ajar," tulis pemilik akun A Robit M.
"Sukses selalu buat sepakbola Qotor," sindir pemilik akun Ahmad Baihaqi.
"QFA, kamu tanpa wasit hanyalah badut," tulis pemilik akun Muhamad Jodi.
Ada yang sampai menuliskan dalam bahasa Arab. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, pihaknya akan melayangkan protes ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Ini sesuai regulasi yang ditetapkan apabila sebuah pertandingan dinilai sudah keluar dari jalur-jalur sportivitas.
PSSI memiliki hal untuk menunjukkan sikapnya. Pada saat yang sama, Erick meminta Garuda Muda tetap fokus memberikan segalanya di dua pertandingan tersisa di Grup A.