Selasa 16 Apr 2024 19:23 WIB

Menteri Energi Dunia Berkumpul di UEA Akselerasikan Energi Terbarukan  

Sidang Umum Irena ditujukan untuk mengamplifikasi hasil KTT Iklim atau COP28.

Red: Gita Amanda
Energi terbarukan (ilustrasi). Para menteri energi, pemimpin industri, pemimpin perusahaan dari sekitar 144 negara dijadwalkan menghadiri sidang majelis umum ke-14 Irena di Abu Dhabi.
Foto: VOA
Energi terbarukan (ilustrasi). Para menteri energi, pemimpin industri, pemimpin perusahaan dari sekitar 144 negara dijadwalkan menghadiri sidang majelis umum ke-14 Irena di Abu Dhabi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Para menteri energi, pemimpin industri, pemimpin perusahaan dari sekitar 144 negara dijadwalkan menghadiri sidang majelis umum ke-14 Badan Energi Terbarukan Internasional (Irena) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (17/4/2024), untuk memetakan solusi dalam peningkatan signifikan kapasitas energi terbarukan.

Direktur Jenderal Irena Francesco La Camera dalam paparan awalnya di Abu Dhabi, Selasa, sebelum pelaksanaan sidang majelis umum Irena, mengatakan transisi energi global sejauh ini terakselerasi cukup cepat, namun belum sejalan dengan target yang ditetapkan pada 2030 sebagaimana Perjanjian Paris.

Baca Juga

Camera juga menyoroti distribusi dari energi terbarukan global, —sebagai bagian dari transisi energi—, yang tidak merata dan berdampak pada ketertinggalan negara-negara Selatan Global (Global South).

“Kita membutuhkan sebuah koreksi langkah secara global yang mendesak untuk mengatasi kesenjangan yang semakin besar ini, atau kita akan mengambil risiko atas tujuan iklim kolektif, untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030, menjadi mudah untuk tidak tercapai,” ujar Camera.