Selasa 16 Apr 2024 20:05 WIB

Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI

Indonesia dan semua pihak lainnya akan terus melakukan upaya diplomatik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menkominfo Budi Arie saat menghadiri open house di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menkominfo Budi Arie saat menghadiri open house di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) akibat serangan Iran dan Israel. Pemerintah melalui kedutaan besar RI, terutama di Amman, Teheran, dan Mesir akan terus memantau kondisi yang terjadi.

"WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik. Dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kami terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari Kemlu mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah yang kira-kira terjadi eskalasi, termasuk kontigensi plan sudah kita buat," kata Menlu Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan travel advice pada 13 April serta menyebarkan nomor hotline KBRI untuk WNI yang membutuhkan. KBRI juga telah berkomunikasi langsung dengan WNI yang berada di Iran dan di Israel untuk mempersiapkan diri jika eskalasi meningkat.

"Sekali lagi kami pantau dari dekat. Kami waspada dan terus lakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, dan mencoba untuk bicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menterinya membahas ketegangan yang tengah terjadi di Timur Tengah, dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2024). Menlu Retno mengatakan pemerintah khawatir terhadap kondisi yang terjadi antara Iran dan Israel.

Eskalasi ketegangan di Timur Tengah, kata Menlu, diyakini tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun.

"Kita dalam rapat tadi ada beberapa hal yang dibahas terkait dengan masalah geopolitik. Pertama, kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah. Dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ujar Retno.

Indonesia dan semua pihak lainnya...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement