Rabu 17 Apr 2024 05:51 WIB

Ibadah Haji Merupakan Simbol Persatuan Bagi Umat Islam

Umat Muslim berkumpul saat haji di Makkah.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji melakukan tawaf di depan Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah haji melakukan tawaf di depan Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Dalam memenuhi rukun Islam yang ke-5, seluruh umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan ibadah haji bila mampu. Ibadah tersebut harus mengorbankan tenaga dan harta, karena ibadah tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh semua orang. Ibadah haji juga memiliki hikmah yang terkandung di dalamnya.

Hikmah diperintahkannya ibadah haji tidak ada perbedaan yang signifikan dengan ibadah lain pada umumnya seperti shalat berjamaah, shalat Jumat, dan shalat Id yang mengedepankan persatuan umat muslim. Islam mengatur sebuah ibadah yang dapat menghilangkan Batasan antara orang kaya, miskin, kulit hitam, putih, dan yang lainnya. Karena semua orang yang ada di alam semesta sama di mata Allah SWT. 

Baca Juga

Menurut kitab karya Syekh Ali Ahmad Al Jarjawi yang berjudul Hikmatu Tasyri wa Falsafatuh menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan ibadah haji agar umat Islam di seluruh dunia dapat bersatu dan berkumpul di satu tempat yang sama tanpa melihat perbedaan suku, budaya, negeri, madzhab, dan lainnya. 

Seperti yang dijelaskan pada surat Al Hajj ayat 27, Allah SWT berfirman,

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

Arab latin : Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya'tūka rijālaw wa ‘alā kulli ḍāmiriy ya'tīna min kulli fajjin ‘amīq(in).

Artinya : “(Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Ketika seluruh umat Islam yang ada di seluruh negara berkumpul di Makkah, maka akan tercipta hubungan dan timbul kasih sayang antara individu satu dengan yang lainnya. Orang – orang akan saling mengenal tanpa melihat ras, suku, dan budaya melainkan melihat semua orang yang berkumpul adalah sesama umat muslim yang merupakan saudara seiman.

Umat muslim di seluruh dunia memiliki tujuan yang sama, yaitu mengharapkan ridha dan memohon ampun kepada Allah SWT. Mereka juga dapat saling memberikan kisah – kisah inspiratif dari negara mereka masing – masing dan mencari tahu sejarah peradaban Islam dari negara lainnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement