Rabu 17 Apr 2024 10:14 WIB

Loloskan PSG ke Semifinal, Enrique tidak Mau Terlalu Sering 'Sakiti' Barcelona

PSG dengan luar biasa menghantam Barcelona di Spanyol.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Paris Saint-Germain melakukan selebrasi seusai mengalahkan barcelona pada pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions di stadion Olimpic Lluis Companys di Barcelona, Spanyol, Rabu (17/4/2024). PSG sukses menaklukkan Barca dengan skor 4-1. Gol PSG dicetak Ousmane Dembele di menit ke-40, Vitor Ferreira menit ke-54 dan Kylian Mbappe menit ke-61 dan 89. Satu gol Barcelona Dicetak Rapinha di menit ke-12. Dengan hasil ini PSG melaju ke babak semifinal Liga Champions dengan agregat 6-4.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Pemain Paris Saint-Germain melakukan selebrasi seusai mengalahkan barcelona pada pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions di stadion Olimpic Lluis Companys di Barcelona, Spanyol, Rabu (17/4/2024). PSG sukses menaklukkan Barca dengan skor 4-1. Gol PSG dicetak Ousmane Dembele di menit ke-40, Vitor Ferreira menit ke-54 dan Kylian Mbappe menit ke-61 dan 89. Satu gol Barcelona Dicetak Rapinha di menit ke-12. Dengan hasil ini PSG melaju ke babak semifinal Liga Champions dengan agregat 6-4.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Paris Saint Germain terlalu tangguh bagi Barcelona. PSG melaju ke semifinal Liga Champions musim 2023/24 setelah menyingkirkan El Barca di babak delapan besar.

Pekan lalu, pada leg pertama di Prancis, Les Parisiens takluk 2-3. Dalam keadaan tertinggal, skuad polesan Luis Enrique tetap tenang. Hingga akhirnya Kylian Mbappe dan rekan-rekan sukses membalikkan  keadaan.

Baca Juga

Teranyar, PSG membantai tuan rumah Blaugrana, 4-1 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024). Agregat akhir, wakil Prancis ini melaju berkat keunggulan 6-4 atas Raksasa Katalan. Selepas duel berlangsung Enrique bereaksi.

Ia bangga melihat apa yang ditunjukkan pasukannya. Sebuah karakter, antusiasme dan keinginan untuk berbuat lebih. Di level profesional ia melakukan tugasnya dengan baik. 

Namun tidak mudah baginya secara emosional. Enrique merupakan mantan kapten dan  pelatih Barca. Jika harus memilih, ia tidak mau terlalu sering bertemu eks klubnya itu, jika sedang bertugas di tempat lain.

"Ini pertandingan yang sangat sulit, bagi saya secara sentimentil dan emosional. Saya tidak ingin terlalu sering bermain melawan mereka. Saya sangat puas sudah melewatinya," kata juru taktik berusia 53 tahun itu, dikutip dari  laman resmi klubnya.

Ia lantas membicarakan sisi teknis. Enrique menginstruksikan anak asuhnya untuk menekan secara konsisten. Ousmane Dembele dkk, mengikuti perintah sang arsitek dengan efektif.

Sejatinya, kubu tamu tertinggal lebih dahulu. Pada menit ke-12, Raphinha membobol gawang Gianluigi Donnarumma. Itu sempat membuat El Barca di atas angin. 

Namun petaka menimpa tuan rumah di menit ke-29. Ronaldo Araujo mendapat kartu merah. Sejak saat itu, tekanan PSG semakin menjadi-jadi. Alhasil, Jawara Prancis empat kali mengoyak jala Marc-Andre ter Stegen lewat aksi Dembele di menit ke-40, Vitinha (54),  serta Kylian Mbappe di menit ke-61 dan 89.

"Kami luar biasa dalam menekan, Barcola, Kylian dan Ousmane spektakuler. Mereka memungkinkan kami bermain sesuai keinginan kami," ujar Enrique.

Selanjutnya, PSG bertemu Borussia Dortmund di semifinal. Dortmund melewati adangan Atletico Madrid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement