REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al Ghazali yang bergelar Hujjatul Islam Zainuddin al-Thusi dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan sifat, akhlak, dan adab Nabi Muhammad SAW. Serta perbuatan, kebiasaan, pengaturan dan kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW. Termasuk perilaku Nabi Muhammad SAW terhadap kelompok-kelompok manusia yang berbeda, petunjuknya yang lurus dan kepemimpinannya.
Serta jawaban Nabi Muhammad SAW yang menakjubkannya terhadap berbagai permasalahan yang sulit dan subtil, usahanya yang tidak kenal lelah untuk kebaikan dan kepentingan manusia, tuntunan kebenarannya berkenaan dengan hukum lahiriah syariat.
Semua hal yang ada pada Nabi Muhammad SAW menuntun seseorang menyimpulkan bahwa ini berada di luar kemampuan seorang manusia tanpa bantuan dan pertolongan dari tangan yang tidak nampak (yakni Allah SWT). Semua tanda keluhuran akhlak Nabi Muhammad SAW mustahil dimiliki oleh seorang kafir.
Dalam kitabnya, Imam Al Ghazali menerangkan, untuk melengkapi kebenarannya sebagai Nabi, beliau diberi oleh Allah SWT dengan berbagai mukjizat. Selanjutnya akan dijelaskan secara singkat beberapa mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Lima Mukjizat Nabi Muhammad
Pertama, pada saat Rasulullah SAW diminta oleh suku Quraisy Makkah untuk membelah bulan menjadi dua, maka Rasulullah SAW memohon kepada Allah SWT. Kemudian, Allah SWT membagi bulan menjadi dua dan orang banyak menyaksikan fenomena itu dengan mata kepala sendiri.
Selanjutnya...