REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penikmat sepak bola tanah air menantikan laga kedua Tim Nasional Indonesia U-23 di Grup A Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda akan berhadapan dengan Australia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (18/4/2024) pukul 20.00 WIB.
Sebelumya, Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari Qatar di partai perdana. Kekalahan yang menyesakkan. Itu karena kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dinilai berat sebelah.
Pertanyaannya, siapa yang akan menjadi wasit utama dalam duel Garuda Muda kontra Olyroos? Dia adalah Majed Al-Shamrani. Majed bukan sosok asing bagi bagi penggemar Indonesia.
Sama seperti Kabirov, ia pernah jadi 'musuh bersama' warganet tanah air. Tepatnya ketika ia memimpin partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019. Saat itu Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam di Rizal Memorola Stadium, Manila, pada 20 Desember 2019.
Kapten Indonesia, Evan Dimas Darmono hanya bermain selama 20 menit. Ia lantas digantikan oleh Syahrian Abimanyu. Evan Dimas cedera karena aksi bek the Golden Star Warriors, Doan Van Hau. Majed tak mengeluarkan kartu apa pun untuk Van Hau.
Keadaan demikian membuat penggemar Garuda berang. Setelah beberapa tahun berlalu, Majed kembali berkesempatan memimpin partai Indonesia. Kali ini di babak penyisihan Piala Asia U-23 2024.
Terkait kinerja Kabirov, PSSI sudah melayangkan protes resmi ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan itu. Pada saat yang sama, ia ingin fokus Timnas Indonesia U-23 tidak terganggu.
"Tapi jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua game lagi. Kita harus fight. Tadi kalian main bersembilan fight, sebelas harus bisa fight. Seluruh rakyat Indonesia, netizen, sosial media, media, semua sama, di belakang kita," kata Erick dalam video yang diunggah di instagramnya, dikutip pada Selasa (16/4/2024).
Tak berlebihan apa yang disampaikan Ketum PSSI itu. Pemain harus tetap berkosentrasi di lapangan. Biarlah federasi mengurusi urusan di luar itu.
Tantangan lain menanti Timnas Indonesia U-23. Pada partai kedua, Garuda Muda jumpa Australia U-23. Kemudian Yordania U-23 menunggu di laga pamungkas.
"Kami semua mendukung kalian. Ini bukan akhir. Fokus untuk memberikan yang terbaik dia dua pertandingan fase grup berikutnya," kata Erick.
Menarik dinantikan bagaimana sepak terjang Marselino Ferdinan dan rekan-rekan selanjutnya. Tak ada target lain. Mereka harus selalu meraih hasil maksimal jika ingin melaju ke babak sistem gugur.
PSSI menargetkan Timnas Indonesia lolos minimal sampai ke perempatfinal. Pada pertandingan berikutnya, Garuda Muda berpotensi diperkuat Justin Hubner. Situasi ini menambah kekuatan di lini belakang awak merah-putih. Sementara Hubner masih beraktivitas di klubnya, Cerezo Osaka.